Virus Corona
Pandemi Covid-19, Ini Solusi Para Pelaku Usaha Kuliner untuk Tetap Eksis
Apkulindo melihat bahwa konsep Ghost Kitchen bisa menjadi solusi bagi para pelaku usaha kuliner, agar tetap eksis dan beroperasi di masa pandemi Covi
WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Asosiasi Pengusaha Kuliner Indonesia (Apkulindo) melihat bahwa konsep Ghost Kitchen bisa menjadi solusi bagi para pelaku usaha kuliner, agar tetap eksis dan beroperasi di masa pandemi Covid-19 ini.
Ghost kitchen adalah dapur yang ditujukan untuk membuat makanan yang nantinya akan dijual melalui layanan pesan antar saja.
Ghost kitchen bisa memproduksi makanan dari satu sampai beberapa merek restoran yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Video: Pangdam Jaya Ungkap Faktor Penyebab Kasus Covid-19 Menurun
Ketua Bidang Hubungan Dan Kerjasama Antar Lembaga Apkulindo, Giri Buana, mengatakan Pandemi Covid 19 di Indonesia, berdampak besar terhadap perekonomian dari berbagai sektor usaha terutama di sektor usaha kuliner.
Kegiatan usaha pun harus beradaptasi dengan perilaku baru masyarakat seperti social distancing dan kebijakan pemerintah yakni PPKM yang membatasi waktu dan juga kapasitas saat beroperasi.
"Hal ini mengharuskan pelaku usaha mengubah strategi pemasaran yang relevan dengan kondisi saat ini, agar usahanya tetap bertahan dan eksis," kata Giri, Senin (15/2/2021).
Baca juga: Jakarta Barat Akhirnya Bebas Zona Merah, Kini yang Tersisa Sebanyak 45 RT Zona Oranye
Baca juga: BREAKING NEWS: Petisi Tolak Din Syamsuddin sebagai Radikal Capai 12.000-an Tanda Tangan
Karenanya kata dia Ghost Kitchen dianggap bisa menjadi solusi pelaku usaha kuliner untuk tetap eksis di masa pandemi Covid-19 ini.
"Pengertian ghost kitchen yakni dapur yang ditujukan untuk membuat makanan yang nantinya akan dijual melalui layanan pesan antar saja. Ghost kitchen dapat memproduksi makanan dari satu sampai beberapa merek restoran yang disesuaikan dengan kebutuhan," paparnya.
Ia mengatakan, Ghost Kitchen menjadi salah satu solusi di era pandemi dimana banyaknya keterbatasan baik secara fisik maupun finansial untuk menjalankan bisnis secara konvensional.