Valentine Day
ABG di Kota Tangsel Ikut Memburu Sekuntum Bunga Mawar pada Perayaan Valentine’s Day
Perayaan Valentine’s Day yang jatuh pada 14 Februari tiap tahun, telah menjadi budaya bagi kawula muda untuk dirayakan bersama kekasih.
Penulis: Rizki Amana | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, TANGSEL - Perayaan Valentine’s Day yang jatuh pada 14 Februari tiap tahun, telah menjadi budaya bagi kawula muda untuk dirayakan bersama kekasih.
Budaya Barat ini pun telah menjadi panutan pemuda-pemudi di Kota Tangsel. Mereka tak mau ketinggalan untuk berbagi kasih saying dengan sang pacar.
Ini dibuktikan dengan penjualan bunga yang tiba-tiba melonjak. Seperti yang terlihat di Jalan Pondok Pucung Raya, Pondok Jaya, Pondok Aren, Kota Tangerang Seltan (Tangsel), yang menjadi sentra perdagangan bunga.
"Naik sekitar 40 persen," ucap Ferry Hidayat, pedagang bunga dari kios Bintaro Jaya Florist, Minggu (14/2/2021).
Menurut Ferry, meningkatnya omset di tengah kondisi pandemi Covid-19 ditengarai banyaknya penjualan sekuntum bunga mawar yang menjadi ikon hari kasih sayang itu.
Menurutnya, para pembeli sekuntum bunga mawar itu mayoritas kalangan muda atau yang kerap disebut ABG (Anak Baru Gede).
"Kalau untuk umum ada sebagian pelanggan, tapi kalau valentine itu kebanyakan dari anak-anak ABG, anak-anak remajalah, tapi ada sebagian juga bapak-bapak, ibu-ibu ramai juga dalam pembelian bunga," jelasnya.
Selain itu, Ferry mengaku kenaikan omset tersebut hanya dinilai sejak pademi covid-19 melanda Indonesia.
Menurutnya, jika kenaikan omset penjualan tersebut dibandingkan dengan tahu lalu pada momen perayaan valentine tak ada kenaikan yang terjadi.
"Kalau dibandingkan tahun lalu jauh. Lebih baik dulu omsetnya (momen valentine 2019-red). Ini peningkatan dari masa pandemi ya. Di hari-hari pandemi, karena ini hari valentine ada sedikit peningkatan penjualannya," katanya.
Kendati sejumlah pedagang sempat merasakan anjloknya omset penjualan kala pandemi covid-19 melanda Indonesia.
Menurutnya, dari tiga jenis bunga mawar yang selalu diburu para pembeli yang mayoritas digandrungi kaum muda. Ditambah, setangkai bunga mawar tersebut memiliki harga terjangkau bagi para pembelinya.
"Yang banyak dibeli mawar pink, merah, putih. Harganya Rp 20.000 sampai Rp 25.000 satu kuntum. Kalau untuk umum ada sebagian pelanggan, tapi kalau Valentine itu kebanyakan dari anak-anak ABG (AnakBaru Gede), anak-anak remajalah, tapi ada sebagian juga bapak-bapak, ibu-ibu ramai juga dalam pembelian bunga," ucapnya.
Namun, kenaikan omset tersebut tak sebanding dengan omset pada tahun sebelumnya di kala pandemi Covid-19 belum melanda Indonesia.
"Kalau dibandingkan tahun lalu jauh, lebih baik dulu omsetnya. Ini peningkatan dari masa pandemi ya. Di hari-hari pandemi, karena ini hari valentine ada sedikit peningkatan penjualannya," jelasnya.
Ferry mengaku kenaikan omset itu ditengarai akan larisnya penjualan bunga mawar yang identik dengan perayaan momen valentine.
Menurutnya, para pembeli banyak membeli setangkai bunga mawar dengan harga yang ditawarkan berkisar Rp 20.000 hingga Rp 25.000.
"(Banyak dibeli-red) bunga mawar pink, merah, putih. Harga satu kuntum bunganya Rp 20.000 hingga Rp 25.000," pungkasnya.
Sambut Hari Kasih Sayang, Hendrick's Gin Hadirkan Program Spesial dan Festival Gombal |
![]() |
---|
BARU Juga Mau Main Pintu Sudah Diketok-ketok, Belasan Pasangan Mesum Rayakan Valentine di Hotel |
![]() |
---|
Kakek Nenek Ini Terjaring Terciduk Rayakan Valentine di Hotel, Bukan Suami Istri |
![]() |
---|
Jelang Valentine, Hotel Murah Tawarkan Bundling Kondom |
![]() |
---|