Pemkot Depok Larang Pelajar Rayakan Valentine untuk Bangun Karakter Anak Muda Berakhlak Mulia

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Pemkot Depok melarang pelajar merayakan valentine untuk bangun karakter anak muda berakhlak mulia.

Perayaan Hari Kasih Sayang atau Valentine's Day yang jatuh setiap tahun pada 14 Februari, turut ditanggapi Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok.

Melalui surat edaran (SE), Disdik Kota Depok melarang para pelajar untuk merayakan hari yang menjadi budaya barat tersebut.

SE bernomor 005/1686/Disdik/2021 itu berbunyi larangan ikut serta dan merayakan hari kasih sayang atau Valentine Day.

Dengan dikeluarkannya SE ini, diharapkan menjadi landasan bagi pelajar untuk tidak merayakan Hari Kasih Sayang yang jatuh pada 14 Februari besok.

Kepala Disdik Kota Depok, Mohammad Thamrin, mengatakan, penerbitan SE merupakan bagian dari upaya membangun karakter peserta didik yang berakhlak mulia. 

"Termasuk, menjaga mereka agar terhindar dari kegiatan yang bertentangan dengan norma agama, sosial dan budaya Indonesia berkenaan dengan Hari Valentine," papar Thamrin saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (13/2/2021).

Baca juga: Puluhan Warga Sukmajaya Depok Pilih Ramai-ramai Tinggalkan Rumah dan Mengontrak, Ini Alasannya

Dalam SE yang diterbitkan 11 Febuari tersebut, Pengawas Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Kepala SD dan SMP baik Negeri maupun Swasta dan Pimpinan Lembaga Pendidikan Non Formal lainnya, diminta untuk menghimbau peserta didiknya agar tidak merayakan Hari Valentine.

"Kepada pengawas kepala sekolah dan guru diharapkan melakukan pengawasan dan pemantauan kegiatan peserta didik dimasing-masing satuan pendidikan," kata Thamrin dalam SE tersebut.

Baca juga: Wali Kota Depok Mohammad Idris Harap Laboratorium Biomolekular Bikin RSUD Depok Cepat Testing

SE ini juga meminta seluruh perangat sekolah untuk menanamkan sikap dan perilaku melestarikan nilai-nilai budaya Indonesia.

Perangkat Sekolah diharapkan mengambil langkah-langkah pencegahan terkait kegiatan perayaan Hari Valentine yang dilakuan peserta didik. 

"Serta turut mendukung pelaksanaan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam mencegah penularan Covid-19," paparnya.