Imlek 2572

Pandemi Virus Corona Bikin Perayaan Imlek 2572 di Klenteng Boen Tek Bio Sepi Umat Bersembahyang

Tak seperti biasanya, ritual sembahyang etnis Tionghoa di Klenteng Boen Tek Bio Kota Tangerang, sepi saat perayaan Imlek 2572, Jumat (12/2/2021).

Editor: Valentino Verry
Tribun Jakarta
Kelenteng Boen Tek Bio di Tangerang sepi umat yang beribadah saat Imlek 2021, Jumat (12/2/2021), akibat adanya pandemi virus corona yang membatasi jumlah umat yang sembahyang. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Tak seperti biasanya, ritual sembahyang etnis Tionghoa di Klenteng Boen Tek Bio Kota Tangerang, sepi saat perayaan Imlek 2572, Jumat (12/2/2021).

Tampak hanya segelintir umat Konghucu yang datang untuk sembahyang di Klenteng tertua di Tangerang ini. Bahkan, ruang ibadah yang biasanya penuh sesak dengan kaum Tionghoa kini nampak sepi dan longgar sekali.

Sejak pukul 08.00 WIB, kelenteng berusia 337 tahun tersebut tampak hening bahkan suara kamera pewarta yang meliput pun terdengar cukup jelas.

Liu Tse, warga yang hendak beribadah di sana sejak pagi pun mengaku kaget dengan pemandangan Klenteng Boen Tek Bio saat Imlek tahun ini.

"Jujur kaget ya mas soalnya sengaja datang pagi tuh biar enggak desak-desakan malah longgar banget di sini. Beda banget sama tahun lalu dari malam sampai pagi tuh penuh," ujar Liu Tse.

Ia juga mengaku kalau sudah mendengan imbauan pemerintah dan pengurus kelenteng untuk dapat melaksanakan ibadah dari rumah saja. Namun, Liu Tse mengatakan kalau tidak ibadah di kelenteng seperti ada yang kurang dalam doanya.

"Imbauannya tahu kok, paham karena Covid-19 ini kan. Tapi kurang sreg saja kalau enggak ibadah di sini (Kelenteng Boen Tek Bio), kita juga sudah patuhi prokes kok pakai masker sama jaga jarak," ungkap Liu Tse.

Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2021, Pemerintah Kota Tangerang dan Polres Metro Tangerang Kota berkeliling ke sejumlah Klenteng.

Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah bersama Kapolres Metro Tangerang Kota, Deonijiu De Fatima, berkeliling guna memastikan perayaan Imlek berjalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat.

"Patroli dilakukan bersama untuk melihat kesiapan di tempat ibadah yang tiap tahun menjadi lokasi perayaan Imlek," kata Arief saat memantau kesiapan Imlek di Klenteng Boen Tek Bio, Kamis (11/2/2021) malam.

Arief mengharapkan masyarakat Tionghoa di Kota Tangerang dapat memperingati Imlek dengan cara sederhana agar angka penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang dapat ditekan hingga menjadi zona hijau.

"Sejauh ini tempat ibadah sudah menyiapkan protokol kesehatan yang baik di lokasi. Mudah-mudahan perayaan Imlek di Kota Tangerang bisa berjalan dengan tertib," ujar Arief.

Sementara, Klenteng Boen Tek Bio tetap melayani umatnya yang akan beribadah saat Tahun Baru Imlek dengan pembatasan jumlah pengunjung.

Hal tersebut terpaksa dilakukan untuk menghindari kerumunan di tengah pandemi Covid-19 di Kota Tangerang. Berdasarkan data yang dihimpun, kelenteng yang berusia 337 tahun tersebut biasa melayani 7.000 umat saat perayaan Imlek tiap tahunnya.

Namun, Sekretaris Badan Pengurus Kelenteng Boen Tek Bio, Ruby Santamoko mengatakan untuk tahun ini pihaknya menargetkan hanya melayani 10 persen dari total umat yang biasa datang.

"Tujuh ribuan umat kita yang pada biasanya Imlek, biasanya datang salam kurun waktu pada jam 18.00 WIB sampai jam 24.00 WIB malam juga besok pagi. Kita berharap yang datang hanya 10 persen karena sudah diberi imbauan jauh-jauh hari," jelas Ruby.

Sepuluh persen dari 7.000 umat, diperkirakan Ruby hanya ada sekira 700 orang yang akan beribadah di Klenteng Boen Tek Bio.

Ternyata, pihaknya sudah membuat skema untuk mengurai kerumunan saat perayaan Tahun Baru Imlek. Ruby menjelaskan, pengurus akan membatasi umat yang masuk ke kelenteng untuk beribadah sekitar 50 sampai 100 orang.

"Yang bisa masuk ke area Boen Tek Bio itu adalah maksimal hanya 50-100 orang dan sisanya tunggu di luar. Ada dari polisi untuk menertibkan," ujar Ruby.

Ia pun memprediksi, satu orang paling lama beribadah sekira 10 sampai 15 menit. Yang kemudian, umatnya diimbau untuk segera meninggalkan Klenteng Boen Tek Bio supaya orang yang sudah mengantre di luar bisa segera beribadah.

"Memang masing-masing punya niat dan tujuan beda jadi ada yang cepat dan lama. Memang prediksi paling lama sembahyang itu 10 sampai 15 menit," tutupnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved