Berita Depok
Puluhan Warga Sukmajaya Depok Pilih Ramai-ramai Tinggalkan Rumah dan Mengontrak, Ini Alasannya
Sebanyak 20 warga RT 02/03, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok meninggalkan rumahnya pascalongsor yang menimpa kawasan itu.

Trauma Bencana Dua Tahun Lalu
Sebelumnya diberitakan, warga yang tinggal di sekitar lokasi tebing longsor di RT 02 RW 06 Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, berharap segera ada penanganan cepat agar tidak terjadi longsor susulan.
• KPP Pratama Depok Sawangan Gelar Kelas Online untuk Melaporkan SPT Tahunan
Warga trauma sebab dua tahun lalu di dekat lokasi tersebut juga pernah terjadi bencana yang sama.
"Ada empat rumah yang ada di pinggir tebing ini, mudah-mudahan penanganannya cepat," papar Ketua RT 02 RW 06 Kelurahan Sukmajaya, Syaiful, Selasa (9/2/2021).
Syaiful menjelaskan tebing longsor terjadi Kamis (4/2/2021) subuh lalu saat intensitas hujan cukup deras.
Syaiful mengaku, adanya kerusakan pada saluran air di tebing tersebut dan curah hujan tinggi menjadi penyebab tebing tersebut longsor akibat tak dapat menahan air.
• Wali Kota Depok Mohammad Idris Harap Laboratorium Biomolekular Bikin RSUD Depok Cepat Testing
"Kontur tanah juga sudah tergerus, tebing ini juga sudah cukup lama berdirinya," tuturnya.
Seperti diberitakan hujan deras yang mengguyur Kota Depok sejak beberapa hari ini menyebabkan bencana longsor tebing di RT 02 RW 06 Kelurahan Sukmajaya Kecamatan Sukmajaya.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok melalui Bidang Sumber Daya Air langsung mengecek ke lokasi tanah longsor di RT 02/06, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (9/2/2021).
Koordinator Lapangan Satgas Banjir Dinas PUPR Kota Depok Saiman mengatakan dari hasil pengecekan itu, pihaknya akan segera menindaklanjuti dengan membersihkan puing-puing longsor.
• Pandemi Covid-19 Belum Usai, Kenaikan NJOP Sebesar 30 Persen Ditunda BKD Kota Depok
"Besok kami akan bersihkan dulu reruntuhan longsor lalu telusuri saluran air yang diduga menimbulkan masalah ini," ujar Saiman saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (10/2/2021).