Banjir Jakarta
Normalisasi Garapan Ahok Dihapus Dalam RPJMD 2017-2022, Wagub DKI: Mengakomodir Masukan Semua Pihak
Normalisasi Garapan Ahok Dihapus Dalam RPJMD 2017-2022, Wagub DKI: Mengakomodir Masukan Semua Pihak. Berikut Selengkapnya
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Penghapusan normalisasi 13 sungai untuk penanggulangan banjir Ibu Kota menuai kritik dari berbagai pihak.
Banyak yang menilai keputusan Gubernur DKI jakarta, Anies Rasyid Baswedan tidak tepat.
Sebab, normalisasi sungai yang sebelumnya direalisasikan pada masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok dinilai terbukti efektif mencegah banjir di sejumlah wilayah Ibu Kota.
Terkait hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara.
Politisi Partai Gerindra itu menilai, rencana tersebut masih bisa didiskusikan dengan DPRD DKI karena baru sebatas pengajuan lewat draf perubahan RPJMD 2017-2022.
"Terkait dengan RPJMD sekarang dalam proses draf pembahasan. Nanti kami akan cek semuanya akan kita diskusikan, prinsipnya program RPJMD yang disusun oleh Pemprov DKI Jakarta dibuat sedemikian mengakomodir masukan dari semua pihak," kata Ariza di Balai Kota DKI pada Selasa (9/2/2021) malam.
"Jadi kami buat sebaik mungkin untuk kepentingan masyarakat Jakarta," lanjut mantan Anggota DPR RI ini.
Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta telah berusaha meningkatkan upaya penanggulangan bencana banjir.
Salah satu program yang telah dilakukan adalah program Grebek Lumpur yang sejak Maret 2020 lalu telah digiatkan.
"Kita lihat sampai hari ini tanggal 9 Februari, alhamdulillah di Jakarta sekalipun masih ada titik genangan, itu cepat sekali surut. Sekalipun masih ada titik banjir seperti di Pejaten Timur itu terletak di pinggiran Sungai Ciliwung," ujar Ariza.
• Dinas PUPR Depok Terjunkan Satgas Untuk Bersihkan Puing Sisa Tebing Longsor dan Perbaikan Secepatnya
Sementara untuk titik lainnya, kata dia, ancaman genangan dan banjir dapat dikendalikan.
Hal ini dikarenakan kesigapan Pemprov DKI Jakarta dalam menanggulangi bencana melalui pengerukan kali, pengecekan pompa, pembangunan polder, dan sebagainya.
Dalam kesempatan itu, Ariza meminta peran aktif masyarakat dalam upaya pencegahan banjir.
Salah satunya hindari membuang sampah sembarangan yang berpotensi membuat aliran air terganggu hingga berdampak genangan dan banjir.
"Masyarakat juga harus bantu bersihkan lingkungan sekitarnya, mudah mudahan dengan kerja sama yang baik kita dapat kendalikan banjir lebih baik ke depan," jelasnya.
• Izin Penggeledahan Kasus 2 Mantan Menteri Diduga Ditelantarkan Penyidik, MAKI Lapor Dewas KPK