Berita Nasional
Berniat Bela Ganjar Pranowo terkait Buku 'Pak Ganjar Tidak Salat', Tsamara Dipermalukan Warganet
Dalam cuitanny, Tsamara awalnya menyanjung respon dari Ganjar Pranowo terkait viralnya tangkapan layar soal itu.
Gara-garanya ada pertanyaan yang mengaitkan nama Pak Ganjar yang tak pernah bersyukur, bahkan tak pernah salat.
Memang pertanyaan dengan jawaban multiple choice tersebut menyebut Pak Ganjar sebagai Ganjar Pranowo.
• Komentar Husin Shihab yang Laporkan Ustaz Maaher ke Polisi: Perkara Dia di Dunia Sudah Selesai

Namun publik langsung mengkaitkan dengan Ganjar Pranowo yang belakangan populer sebagai salah satu kandidat calon Presiden 2024 mendatang.
• Novel Baswedan Singgung Kematian Ustaz Maaher, Muannas Alaidid Berang, Singgung Dosa Lama Novel
General Manager PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Solo Mas Admuawan menanggapi viralnya nama Ganjar dalam buku pelajaran tersebut.
"Terkait nama Pak Ganjar yang ada di buku agama kita, tadi dari Kesbangpol Jateng itu sudah klarifikasi ke sini kami juga yang menemui dan menjelaskan. Dan juga dari Polresta Solo," kata dia di Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/2/2021).
Dia menegaskan, nama Ganjar tersebut sebenarnya tidak ada kaitannya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
• Begini Kronologi Oknum TNI Anggota Satgas Covid-19 Rudapaksa Wanita Pemalsu Surat Rapid Test
"Jadi Pak Ganjar itu sekadar contoh sebuah nama di soal saja. Terbitnya tahun 2009. Sementara Pak Ganjar (Gubernur Jateng) mulai 2013. Jadi empat tahun sebelumnya," kata dia.

Mengenai munculnya nama Ganjar dalam buku pelajaran agama, kata Admuawan, buku itu terbit tahun 2009.
Ketika itu, nama Ganjar belum dikenal seperti sekarang ini.
Sementara, dalam kode etik penyuntingan buku pelajaran ada beberapa yang diacu sebagai dasar penerbitan buku.
"Di antaranya adalah tidak boleh menyebut SARA, tidak boleh juga bias gender harus mengakomodir keberagaman, kebhinekaan, memupuk nasionalisme ini kita laksanakan," ungkap dia.
• Ali Mochtar Ngabalin Dikabarkan Positif Covid-19
"Bahkan, kalau kita mencantumkan nama dari luar seperti Mikhael atau apa itu tidak boleh. Nah, nama saya kan komplit. Kebetulan salah satu nama yang tercantum di buku kami adalah Pak Ganjar," sambung dia.
Nama Ganjar masih tercantum dalam buku pelajaran itu, karena belum ada perubahan kurikulum, sehingga tidak dilakukan revisi.
"Sementara buku agama kita itu kurikulumnya itu revisinya kecil-kecil tidak total. Sehingga namanya itu tetap terbawa. Sama sekali kita tidak kepikiran dan tidak mengaitkan bahwa nama Pak Ganjar dalam buku kita adalah Ganjar Pranowo tidak sama sekali," ungkapnya.
Pihaknya justru terkejut setelah mengetahui foto soal mata pelajaran yang menyebut nama Ganjar viral di media sosial.
• Terkait PPKM Mikro, DKI Sudah Lebih Dulu Menerapkan Kebijakan Wilayah Pengendalian Ketat