Potensi Hujan Lebat dan Banjir Bandang Ancam 20 Kecamatan Ini, Ade Yasin Minta Warga Waspada

Menghadapi intensitas hujan yang cukup tinggi ini, Bupati Bogor Ade Yasin meminta warga yang tinggal di bantaran kali untuk waspada.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Menghadapi intensitas hujan yang cukup tinggi ini, Bupati Bogor Ade Yasin meminta warga yang tinggal di bantaran kali untuk waspada, Senin (8/2/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG --- Menghadapi intensitas hujan yang cukup tinggi ini, Bupati Bogor Ade Yasin meminta warga yang tinggal di bantaran kali untuk waspada.

"Kami menghimbau warga yang tinggal di sekitar Sungai Cileungsi, Cikeas, Cidurian, Cibanten, Cisadane, Cibeet dan Ciliwung untuk bersiaga menghadapi banjir," kata Ade di Cibinong, Senin (8/2/2021).

Dia menambahkan, berdasarkan data BMKG, potensi hujan lebat dan banjir bandang di Kabupaten Bogor berada di Kecamatan Gunung Sindur, Parung, Bojonggede, Cibinong, Semplak, Gunung Putri, Cileungsi, Cibinong, dan Citerureup.

"Potensi hujan lebat dan banjir bandang juga mengancam wilayah Kecamatan Kedunghalang, Cijeruk, Caringin, Ciawi, Ciomas, Darmaga, Ciampea, Cibungbulang, Cisarua, Jonggol, dan Cariu," paparnya.

Seperti diketahui curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia cukup tinggi beberapa hari terakhir ini.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca ekstrem di 24 wilayah Indonesia pada Senin (8/2/2021).

Ada 19 daerah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat, petir dan angin kencang. Satu diantaranya Jawa Barat.

Sementara itu, dampak hujan yang terus mengguyur Kabupaten Bogor selama dua pekan terakhir mengakibatkan terjadinya pergeseran tanah di Kampung Tapos, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang padaMinggu (7/2/2021).

Kepala BPBD Kabupaten Bogor Yani Hasan mengatakan ada 10 keluarga yang berhasil dievakuasi akibat bencana pergeseran tanah ini.

"10 keluarga tersebut kini dievakuasi di rumah kerabat dan saudaranya di tempat yang lebih aman," paparnya.

Dia menambahkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian pergeseran tanah ini.

"Kerugian berupa kerusakan keretakan pada beberapa bagian tembok dan lantai," pungkas Yani.

Sejak 4 Februari Sebanyak 2.806 Rumah di Karawang Masih Terendam Banjir

Indonesia Rawan Bencana, Ketua PMI Jakarta Timur Sarankan PMR Wajib Dilakukan di Seluruh Sekolah

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved