Penipuan

Penipuan Seolah-Olah Kerja di Citilink Terbongkar, Korban Sedikitnya 6 Orang, Begini Modusnya

Penipuan seolah menjadi pegawai maskapai penerbangan Citilink akhirnya terbongkar. Pelaku berinsial NAP (27) mengaku manajer Citilink korban 6 orang

Tribun Jakarta
Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta, Kompol Alexander Yurikho, di Mapolresta Bandara Soetta, Tangerang, Senin (8/2/2021). Aparat Polresta Bandara Soekarno-Hatta mengungkap penipuan yang dilakukan pria berinisial NAP (27) dengan mengaku sebagai manajer Maskapai Citilink. 

WARTAKOTALIVE.COM, BANDARA -- Penipuan seolah menjadi pegawai maskapai penerbangan Citilink akhirnya terbongkar.

Seorang tersangka berinsial NAP (27) mengaku manajer Citilink merekrut sejumlah orang.

Mereka seolah-olah bekerja di maskapai tersebut dengan cara WFH atau work from home.

Polresta Bandara Soetta Tangkap Perias Pengantin yang Klaim Sebagai Manajer Citilink untuk Menipu

Dulu Terjerat Kasus Selingkuh Dengan Anggota DPRD, PNS Wanita Ini Kini Terjerat Kasus Penipuan CPNS

Komunikasi via Grup WA yang dibuatkan pelaku, para korban awalnya percaya saja.

Kasus itu kemudian terbongkar karena pelaku tak juga memberikan gaji sesuai yang dijanjikan.

Padahal para korban sudah membayar uang yang diminta pelaku.

Korban dalam kasus penipuan ini mencapai enam orang.

Marco Motta Bek Persija Jakarta Ungkap Kerinduannya Bersama Tim Macan Kemayoran Dan The Jakmania

Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta Kompol Alexander Yurikho mengatakan, adanya enam korban itu terungkap usai polisi menangkap tersangka NAP.

"Setelah NAP diamankan tanggal 13 (Januari 2021), korbannya sampai sekarang ada enam orang," tutur Alexander kepada awak media, Senin (8/2/2021) siang.

 Adapun para korban diketahui bernama Andiansyah, Neneng Mulyantiari, Rina Hardiani, Wiryanata, Pefri Mayang, dan Ika Marina.

Nada Destyara Tidak Masalah Disamakan Cita Citata dan Lesti Kejora, Disebut Punya Paket Lengkap

Alexander mengatakan, seluruh korban telah mengetahui tawaran palsu itu dari informasi seorang korban kepada lainnya.

Berdasar pemeriksaan, tersangka NAP mengiming-imingi korban bahwa mereka akan mendapat gaji sebesar Rp 4.000.000 sampai Rp 5.000.000 tiap bulan.

 Namun, NAP terlebih dahulu menagih biaya masuk kerja, seragam, serta pelatihan sebesar Rp 15.000.000 hingga Rp 20.000.000 kepada enam korban tersebut.

Sehingga, NAP meraup keuntungan sekitar Rp 100.000.000 dari enam korban itu.

Bertahun-tahun Kebanjiran, Pemkot Jakpus Berencana Bangun Rumah Pompa di TPU Karet Bivak

"Para korban yang kami hubungi, mereka belum yakin bahwa mereka ditipu. (Para korban) Baru sadar setelah saya mengirim pesan di grup WhatsApp yang dibuat tersangka," urai Alexander.

Di satu sisi, Alexander menyebutkan bahwa NAP kemungkinan tidak hanya melakukan aksinya terhadap enam korban tersebut.

Sehingga, Alexander meminta kepada masyarakat yang menjadi korban penipuan tersebut agar segera melapor ke pihak kepolisian.

"Jangan ragu melapor untuk kami melakukan validasi atau konfirmasi ke maskapai tersebut," kata dia.

Wahidin Halim Bangga Bisa Serahkan LKPD Provinsi Banten Tahun 2020 Tercepat se-Indonesia

Sebagai informasi, aparat kepolisian menangkap NAP karena kasus penipuan dan penggelapan dengan modus penerimaan pegawai perusahaan maskapai Citilink.

Berdasar hasil pemeriksaan, kata Alexander, NAP mengaku sebagai seorang pegawai di maskapai Citilink kepada korbannya pada akhir November 2020.

Kemudian, NAP memberikan tawaran kepada para korbannya untuk menjadi pegawai baru di maskapai tersebut.

"Recruitment-nya itu untuk petugas front office, ticketing, dan check-in counter sebuah maskapai, yaitu Citilink," ujar dia.

Berulang Kali Melanggar Prokes hingga Ditemukan Narkoba, DPRD Desak Anies Cabut Izin Usaha Odin Cafe

Kronologi penangkapan bermula ketika dua korban curiga karena mereka tak kunjung mendapat gaji sesuai yang dijanjikan tersangka.

Mereka lantas melaporkan penipuan itu ke pihak kepolisian, Senin (11/1/2021).

Aparat kepolisian langsung menangkap NAP di indekosnya yang berada di Wisma Garuda, Jalan Raya Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (13/1/2021) dini hari.

Atas perbuatan tersangka, pemuda itu dijerat pasal 378 KUHP tentang pemalsuan identitas dan 372 KUHP tentang penggelapan dan diancam hukuman penjara selama empat tahun.

Tengku Zulkarnain Penuhi Undangan Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Abu Janda Soal Cuitan Islam Arogan

Perias Wajah

Sat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta menangkap NAP (27), yang mengklaim sebagai manajer maskapai Citilink.

NAP yang ternyata berprofesi sebagai perias wajah atau make-up artist itu menipu banyak orang dan berhasil mengantongi uang hingga Rp 100 juta.

Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta, Kompol Alexander Yurikho, mengatakan pihaknya mendapat laporan penipuan itu dari salah satu korban, Neneng Mulyantiari (39), Senin (11/1/2021).

Aparat bergerak cepat dan menangkap NAP di Wisma Garuda, Duri Kosambi, Jakarta Barat, Rabu (13/1/2021).

Berulang Kali Melanggar Prokes hingga Ditemukan Narkoba, DPRD Desak Anies Cabut Izin Usaha Odin Cafe

Yurikho mengatakan, Neneng melaporkan penipuan itu juga untuk suaminya, Andiansyah yang turut menjadi korban.

Neneng dijanjikan oleh NAP bekerja di bagian front office, sedangkan suaminya pada bagian counter checker dengan syarat membayar Rp 15 juta sampai Rp 20 juta.

Gaji yang diiming-imingi bekerja di Citilink adalah Rp 4 juta per bulan.

"Yang cukup menarik di sini adalah korban yang melapor suami istri yang dua-duanya korban. Yang satu dijadikan front officer, satunya petugas checking counter," ujar Yurikho di Mapolresta Bandara Soetta, Tangerang, Senin (8/2/2021).

Penipuan itu terjadi pada November 2020. Neneng dan Andiansyah diyakinkan telah bekerja di Citilink dengan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH).

Belasan Ribu Guru di Kota Tangerang Selatan Bakal Jadi Penerima Vaksinasi Covid-19 Sinovac Tahap Dua

"Itu dibuktikan dengan mereka tergabung dalamm grup WA di mana dibuatkan oleh tersangka sesosok bernama saudara C yang diceritakan bahwa C adalah salah satu manajer," ujanya.

Dalam grup aplikasi pesan singkat, Neneng dan suaminya dibuat seolah-olah mereka telah bekerja dengan cara ditanyakan absensi setiap harinya.

"Dituliskan absensi pagi siang malam. Termasuk shareloc dan ID, kode ID. Kode ID oleh tersangka dibuat sekarangnya," katanya. 

Setelah ditelusuri, ternyata ada empat korban lain yang tertipu dengan modus serupa.

10 Kontestan Indonesian Idol Special Season Bakal Tampil Malam InI di Babak Spektakuler Show

"Korban tidak hanya dua. Setelah NAP diamankan tanggal 13. Korbannya sampai sekarang ada enam orang," papar Yurikho.

"Kerugian per orang di rentang 15-20 juta. Jika ditotal mencapai 90-100 juta," tambahnya. 

Yurikho mengatakan, NAP tidak ada sangkut-paut dengan Citilink. Pelaku merupakan seorang make-up artist atau perias pengantin. 

"Background tersangka tidak ada hubungannya sama sekali dengan Citilink dan tidak tidak berhubungan dengan dunia penerbangan. Profesi sehari-hari tersangka seorang penata rias pengantin," ujarnya.

NAP dijerat pasal 378 dan 372 KUHPidana dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Ungkap Enam Korban Penipuan Modus Perekrutan Pegawai Maskapai Citilink",  Penulis : Muhammad Naufal

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved