Sering Terjadi Pencurian Udang, Pengusaha Tambak di Pandeglang Berharap Pelakunya Segera Terungkap
"Belakangan kerap terjadi pencurian termasuk tambak-tambak lain diatas tambak milik saya juga pernah dirambah,"
Penulis: Andika Panduwinata | Editor: Dedy
lihat foto
WARTAKOTALIVE.COM, PANDEGLANG --- Pengusaha tambak di wilayah Cikeusik, Pandeglang, Banten mengeluh sering terjadinya pencurian terhadap usaha tambak mereka.
Salah satunya dialami Jun Koo Soo, pengusaha tambak asal Korea Selatan yang tadinya ingin memperbesar usahanya di Indonesia dengan memanfaatkan tenaga kerja lokal.
Namun niat untuk memperbesar usaha tambaknya menjadi urung karena takut di wilayah Cikeusik dianggap kurang aman karena sering terjadi pencurian dengan cara meracun udang di dalam tambak.
"Belakangan kerap terjadi pencurian termasuk tambak-tambak lain diatas tambak milik saya juga pernah dirambah," ungkap Mr Jun dalam pernyataan yang diterima wartawan, Sabtu (6/2/2021).
Menurut dia, beberapa hari lalu tambak udangnya Dong Gu Terbit Indonesia di Kampung Cibutun, Desa Tanjungan, Cikeusik, Pandeglang, Banten, diambil sejumlah orang.
"Saat pencurian terjadi ada rekaman CCTV. Saya juga telah membuat laporan ke Polisi dengan no LP STPL/02/1/2021/Banten/Res Pdg/Sek Cikeusik," kata Mr Jun sapaan akrab Jun Koo Soo.
Menurut dia, dari rekaman CCTV terlihat aksi pencurian tersebut terindikasi diduga ada keterlibatan orang dalam.
Bahkan anggota Polsek Cikeusik sudah melihat sendiri dan kolam tambaknya juga diracuni sehingga hampir 4 kuintal udang ditemukan mati.
Mr Jun berharap polisi segera bertindak tegas agar kasus pencurian dan peracunan di tambak udang tidak lagi terjadi di Cikeusik.
"Saya minta polisi menindaklanjuti informasi saya dengan mengusut tuntas masalah ini. Sehingga saya tenang dalam mengelola usaha ini, "tandasnya.
Kabid Humas Polda Banten, Kombes Eddy S, saat dikonformasi Wartakotalive.com, Minggu (7/2/2021), membenarkan jika Jun Koo Soo pernah menjadi korban pencurian tambak udang.
"Baru beberapa hari kemarin yang bersangkutan membuat laporan resmi, setelah saya menyarankan teman media yang mau konfirmasi juga tentang hal ini. Silahkan segera melaporkan kepada polisi agar segera dilayani dan kami tindaklanjuti," papat Eddy saat dikonfirmasi Minggu (7/2/2021).
