Diuji Coba Tiga Hari, Anies Akui Flyover Tapal Kuda Lenteng Agung Masih Minim Marka

Anies Baswedan meyakini, flyover tapal kuda Lenteng Agung tersebut mampu mengurai kepadatan kendaraan yang selama ini mendera di sekitar lokasi.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Mohamad Yusuf
Twitter Geisz Chalifah
Kawasan sekitar tapal kuda di Lenteng Agung kini berhias warna-warni 

Surat edaran ini dikatakan Mirwan berfungsi mengatur rute yang akan dilewati angkot S15 setelah rute yang biasa dilewati yakni Jalan Tanjung Barat Lama menuju Pasar Minggu tergerus akibat dibangunnya flyover Tanjung Barat.

Dengan belum adanya surat edaran ini, Mirwan mengaku dirinya dan semua sopir angkot S15 tetap melewati rute yang dilewati saat proses pembangunan flyover Tanjung Barat dimulai.

"Katanya memang sudah uji coba tapi kami masih tunggu surat edaran dari Koperasi Wahan Kalpika. Jadi, saat ini kami belum tahu apakah rutenya akan melewati flyover Tanjung Barat atau tidak," akunya kepada Warta Kota di Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Minggu (31/1/2021).

Selama pembangunan flyover Tanjung Barat, Mirwan mengaku harus melewati jalan Kebagusan I menuju Jalan Sepat, dan Jalan Baung hingga tembus ke Jalan Raya Lenteng Agung menuju Pasar Minggu dari arah Cijantung, Jakarta Timur.

Bila nantinya flyover Tanjung Barat resmi dioperasikan, Mirwan berharap bisa memudahkan dirinya dan sopir S15 lainnya menuju rute dari Cijantung ke Pasar Minggu.

"Kalau bisa lewat flyover kan jadi ritnya nambah, mudah-mudahan dengan ritnya nambah, pendapatan juga nambah," ujarnya.

Baca juga: Viral Disidak Risma, Kolong Jembatan Menteng Disulap Jadi Taman, Kolam Ikan serta Mural Warna-warni

Selama ini Mirwan mengeluh berkurangnya pendapatan lantaran jauhnya rute yang dilalui.

Sebab, hal itu dinilai dirinya memperlama jarak tempuh.

Terlebih selama Covid-19 ini berlangsung, pendapat dirinya ikutan merosot.

"Turun banget ya (pendapatannya) dengan rute yang baru, apalagi selama Covid-19, sehari cuma Rp 30.000 - Rp 50.000," tuturnya.

Mirwan pun mengaku dengan diubahnya rute perjalanan cukup membuat dirinya repot.

Terlebih ketika awal rute diubah, dirinya sempat ke komplain dari ojek pangkalan yang biasa mangkal dan melayani pelanggan dilintasan yang dilewati S15 yakni Kebagusan I dan Jalan Sepat.

Untuk itu, bila nantinya harus melewati flyover Tanjung Barat, Mirwam mengatakan rute yang akan diambil adalah Jalan Poltangan Raya, Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Rute tersebut dikatakan Mirwan bisa berpotensi memunculkan keberatan oleh ojek pangkalan seperti yang terjadi pada rute dirinya saat melintasi Jalan Kebagusan I.

"Ya sekarang kita, sopir S15 tinggal tunggu keputusan dari koperasi dan juga Dishub, kalau memang harus lewat flyover ya kita lewatin," paparnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved