Sport
Kisah Bintang Tarkam Asal Bogor Gunadi Prasetyo, Sempat Enggan Main Sepak Bola karena Kecewa Seleksi
Bintang laga antarkampung (tarkam) asal Bogor, Jawa Barat, Gunandi Prasetiyo, ternyata pernah mengalami masa lalu yang pahit atau tidak mengenakan.
Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Bintang laga antarkampung (tarkam) asal Bogor, Jawa Barat, Gunandi Prasetiyo, ternyata pernah mengalami masa lalu yang pahit atau tidak mengenakan.
Sebagai seorang anak yang suka sepak bola, pria yang akrab disapa "Cebol" itu pun masuk ke sebuah Sekolah Sepak Bola (SSB).
Saat berusia 13 hingga 15 tahunan, Gunandi Prasetyo, telah ikut di berbagai kejuaraan, seperti Liga Danone, Liga Coca Cola, dan Liga Lifebouy.
Di tahun 2007-2008, Gunandi Prasetyo, juga ikut seleksi di divisi tiga Jambi.
Itu menjadi langkah awal Gunandi Prasetyo untuk menembus klub Tira Persikabo.
Baca juga: Antisipasi Copet di Kompetisi Tarkam, Gatra Family FC Bawa Dua Pengawas Khusus Jaga Barang Pemain
Baca juga: TERUNGKAP, Ini Tujuan Mulia Tim Tarkam Gatra Family FC Bojong Nangka Tangerang Dibentuk
Baca juga: PENGAKUAN Pilu Pengurus Tim Tarkam Gatra Family FC dari Bojong Nangka Tangerang, Begini Katanya
"Ada sebanyak 25 pemain yang ikut seleksi di sana, termasuk bawaan pelatih. Saat itu, saya berlima bersama teman-teman. Kala itu, yang diambil hanya dua pemain. Saya menjadi salah seorang pemain yang dipulangkan," kata Gunandi Prasetyo kepada Warta Kota.
Gunandi Prasetyo menambahkan bahwa dirinya merasa keputusan pelatih saat itu tidaklah adil, mengingat peserta yang masuk notabenna line-up keduanya di tim.
Walhasil, Gunandi Prasetyo merasa kecewa dan frustrasi.
"Saat itu, saya memang bandel juga. Saya sempat merokok dan pelatih tahu dari pandangan saya. Pelatih juga mengatakan bahwa dirinya butuh pemain jadi. Lagi pula dari sisi postur, saya kalah," terang Gunandi Prasetyo.
Akhirnya, dengan perasaan yang sangat kecewa, Gunandi Prasetyo pun pulang dan membawa semua rasa kecewa.
Setelah kegegalan itu, Gunandi Prasetyo menghindari sepak bola selama dua tahun.
"Pada tahun 2010, saya baru bermain futsal. Itu pun, karena diajak teman. Saya sampai ragu apakah masih bisa atau tidak mengolah bola, karena telah vakum selama dua tahun. Saat bermain, ternyata masih bisa juggling bola," tutur Gunandi Prasetyo.
Usai main futsal, Gunandi Prasetyo pun merasa memiliki semangat baru dalam dunia si kulit bundar.
Lantas, Gunandi Prasetyo merasakan semangat baru.
Dia pun mulai menekuni futsal dan mencari nama di futsal.
Karena bosan di futsal, Gunandi Prasetyo mulai mencari peluang di kompetisi tarkam.
Berkat kerja keras dan kegigihan, Gunandi Prasetyo pun mampu mengumpulkan pundi-pundi uang di tarkam.
Bahkan, kini bayaran Gunadi Prasetyo hampir sama dengan pemain sepak bola profesional di satu pertandingan tarkam.
Oleh karena itu, tidak heran saat musim tarkam atau sebelum terjadinya pandemi virus corona (Covid-19), Gunandi Prasetyo mampu memeroleh uang sebesar Rp 7.000.000 hingga Rp10.000.000 per bulannya.
Gunadi Prasetyo
Bintang Tarkam Asal Bogor Gunadi Prasetyo
tarkam
Risiko main tarkam
Tira Persikabo
Tira Persikabo Latihan Lagi
Ortuseight Luncurkan Sepatu Futsal dan Sepak Bola El Tiburon V2 Usung Gaya Klasik Nan Modern |
![]() |
---|
Tren Bermain Golf Meningkat saat Pandemi, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Oil Palm Marathon Ke-2 di Gelar 19 November 2022, Sensasi Lari Marathon di Perkebunan Kelapa Sawit |
![]() |
---|
Red Bull Basketball Championships 2022, Turnamen Basket untuk Jenjang SMA Rebutkan Piala Kemenpora |
![]() |
---|
Maybank Indonesia Siap Selenggarakan Maybank Marathon 2022 di Bali, Tampil Pelari Elite Dunia |
![]() |
---|