Serie A

Fikayo Tomori Senang Tinggalkan Chelsea demi Bisa ke Serie A dengan Membela AC Milan

Fikayo Tomori girang bisa meninggalkan Chelsea dan Liga Inggris. Dia ingin mencari pengalaman baru di Serie A Italia dengan membela AC Milan.

Penulis: Merdi Iskandar | Editor: Merdi Iskandar
AC Milan
Fikayo Tomori ingin belajar dari bek tengah legenda AC Milan, Paolo Maldini. Fikayo Tomori senang bisa meninggalkan nyaman di Chelsea dan memulai petualangan di Serie A Italia. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Bek tengah AC Milan, Fikayo Tomori, mengaku senang bisa keluar dari zona nyaman di Chelsea dan bergabung dengan I Rossoneri di Serie A Italia.

Kata pemain tim nasional Inggris itu, kompetisi sepak bola bukan sekadar terbatas di Liga Inggris.

Tomori bergabung dengan Milan pada bulan Januari 2021, dengan status pemain pinjaman hingga akhir musim 2020-2021. Milan memiliki pilihan untuk membelinya dengan26 juta pound pada akhir masa pinjaman.

Bek berusia 23 tahun itu meninggalkan Chelsea karena jarang mendapatkan menit bermain pada paruh pertama musim ini.

Dia memilih mencari tantangan baru di luar Inggris ketimbang terus menerus jadi penghangat bangku pemain cadangan.

Tomori mengikuti jejak Jadon Sancho, Jude Bellingham, dan Jamal Musiala yang bertualang jauh dari tanah kelahiran mereka untuk melanjutkan kariernya.

Tomori melakoni debutnya untuk Milan, sebagai pemain pengganti Milan, pada perempat final Coppa Italia, melawan Inter Milan, Rabu (27/1/2021) dini hari WIB.

Pada duel itu Milan kalah 1-2 dan Tomori berpeluang menjadi starter saat timnya menghadapi Bologna pada pekan ke-20 Serie A, Sabtu (30/1/2021) malam WIB.

Katanya, banyak hal berharga yang didapat pemain asal Inggris dengan berkarier di luar negaranya.

“Lebih banyak orang yang menyadari bahwa ada lebih banyak hal untuk sepak bola daripada Liga Inggris dan Inggris,” kata Tomori.

“Saya berbicara dengan banyak pemain Inggris dan mereka selalu berkata, ‘Kenapa pemain dari Brasil atau Argentina pindah (ke luar negeri) pada usia 16, 17, tetapi pemain Inggris sepertinya jarang yang meninggalkan Inggris pada usia itu?’,” tambahnya.

Diutarakan Tomori, pemain-pemain muda Inggris harus berani merantau agar bisa mendapatkan perspektif berbeda di negeri orang.

“Saya pikir sangat positif bahwa banyak pemain muda Inggris ingin meninggalkan Inggris dan ingin mencoba sesuatu yang baru, untuk belajar bahasa baru dan gaya permainan yang berbeda. Itu hanya akan menguntungkan mereka dan juga tim nasional,” tutur Tomori.

“Pergi ke luar negeri memberi Anda pandangan berbeda tentang sepak bola secara keseluruhan daripada hanya berada di Liga Inggris dan Inggris dan berada di zona nyaman. Berada di luar zona nyaman pasti dapat mengembangkan kepribadian seseorang dan juga sebagai pemain,“ tuturnya.

Halaman
12
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved