Damar Kota Tangsel
Damkar Kota Tangsel Sebut Suasana Lingkungan Asri Pemicu Monyet Liar Menyerang Warga
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Tangsel menyisir kawasan Perumahan Puspiptek, usai seekor monyet liar menyerang seorang anak.
WARTAKOTALIVE.COM, TANGSEL - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Tangsel menyisir kawasan Perumahan Puspiptek, Setu, usai seekor monyet liar menyerang seorang anak bernama Rasyiqul Zafran (5).
Komandan Regu Tim Bravo Rescue Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Tangsel, Muhamad Sigit menduga kawanan monyet liar itu kerap berkeliaran akibat suasana pemukiman yang masih asri dan dipadati pepohonan yang rindang.
"Kami menyisir daerah sekitar monyet itu datang karena di sini terdapat banyak sumber makanan yang bisa dimakan oleh para hewan yang menggigit anak tersebut," kata Sigit, Jumat (29/1/2021).
Sigit menjelaskan dari hasil penyisiran yang dilakukan, pihaknya belum menemui lokasi berkumpulnya kawanan moyebt liar itu.
Kendati tak mendapati kawanan monyet liar itu, pihaknya meminta agar warga yang bermukim di lokasi untuk dapat mewaspadai diri dalam aktifitasnya.
"Kita meminta agar warga sekitar dapat melaporkan ke Damkar Kota Tangsel jika didapati kawanan monyet liar yang masih berkeliaran di lingkungannya. Jika warga menemukan hewan liar sebaiknya menghindar dan segera melaporkan kejadian ke kantor Damkar terdekat," pungkasnya.
Sebelumnya, seekor monyet liar menyerang seorang anak bernama Rasyiqil Zafran (5) yang sedang bermain di belakang halaman rumahnya yang berlamat di Perumahan Puspiptek Blok VI D Nomor 5, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Bambang Wisnu Widagto (41) selaku ayah dari korban mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 27 Januari 2021 sekitar pukul 11.00 WIB.
Menurutnya, akibat insiden tersebut sang anak harus dilarikan ke balai kesehatan setempat akibat sejumlah luka sobek yang dialaminya.
"Anak saya sedang bermain di belakang teras rumah, dari arah luar itu ada monyet yang menyerang anak saya digigit tangan kiri dulu. Kemudian mungkin anak saya itu ditarik tangannya kemudian baru ke arah tangan kanan digigit juga," kata Bambang.
Bambang mengaku luka yang dialami oleh sang anak cukup parah hingga terjadi pendarahan. Pasalnya, pada luka lengan tangan kiri tepat mengenai pembuluh darah dari sang anak.
Akibatnya sang anak harus mendapat belasan jahitan pada tiap luka yang dideritanya.
"Untuk luka anak saya yang parah itu di tangan kiri itu ada dua luka, bawah sama yang atas. Yang bawah Ini kelihatannya agak parah, kena di pembuluh darahnya," ucapnya.
"Jadi pembuluh darahnya sempat diikat agar darahnya enggak mengalir banyak, diiket kemudian dijahit. Kalau yang bawah itu ada tujuh jahitan, yang atas sembilan jahitan. Kemudian tangan kanan itu luka juga ada tujuh jahitan juga," jelasnya.
Adapun saat ini kondisi anak masih dalam perawatan jalan akibat sejumlah luka sobek yang dideritanya akibat serangan dari monyet liar.