Potensi Ada dan Kebutuhan Pasar Tinggi Jadi Faktor Bisnis Sarang Burung Walet Terus Meningkat

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK --- Gempuran pandemi Covid-19 nyatanya tak sampai merontokan bisnis sarang burung walet di Indonesia, bahkan, di 2020 lalu jumlah ekspornya terus mengalami peningkatan.

Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Badan Karantina Pertanian, Agus Sunanto mengatakan, Indonesia masih tetap menjadi negara penghasil sekaligus eksportir utama sarang burung walet di dunia.

Meski pandemi Covid-19 sulit diprediksi kapan akan berakhir, namun Agus memiliki keyakinan industri sarang burung walet akan terus naik.

Hal ini dilandasi dari potensi yang ada dan juga kebutuhan pasar yang dikatakan Agus terus mengalami peningkatan.

Dari data pusat Barantan, Agus memaparkan total ekspor nasional sarang burung walet tercatat dikirim ke 27 negara.

“Berdasarkan data Pusat Barantan, total ekspor nasional sarang burung walet mampu mengirimkan ke 27 negara di dunia,” papar Agus kepada wartawan di Jalan Haji Amin, Kelurahan Meruyung Kecamatan Limo, Depok, Jawa Barat, Rabu (27/1/2021).

Peningkatan signifikan terhadap ekspor dan perdagangan sarang burung walet di Indonesia, dikatakan Agus terus mengalami peningkatan sejak empat setengah tahun belakangan.

Itu sebabnya, kata Agus, pihaknya terus melakukan upaya pengawasan dan registrasi dokumen bagi pelaku usaha dalam memulai proses pemasaran.

Menurut Agus langkah ini penting dilakukan lantaran kelengkapan dokumen menjadi alur dan akses dalam meningkatkan perkembangan ekspor.

“Kita fokus pengawasan registrasi rumah walet, dokumen dan sertifikat, label, dan proses pemanasan. Paling tidak setahun sekali harus dilakukan verifikasi pada alur produksi sarang burung walet,” ujarnya.
Persoalan harga diakui Agus turut memengaruhi jumlah ekspor antar negara.