Persita Tangerang
Manajer Persita Tangerang I Nyoman Suryanthara Tidak Tahu Miftah Anwar Sani Dilirik Tim Asal Bosnia
Rumor yang beredar tentang diliriknya Miftah Anwar Sani oleh tim asal Bosnia sampai ke telinga Manajer tim Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Rumor yang beredar tentang diliriknya Miftah Anwar Sani oleh tim asal Bosnia sampai ke telinga Manajer tim Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara.
Nyoman yang sukses membawa Persita lolos ke Liga 1 pada musim 2019 memberikan jawaban mengejutkan.
"Rumor ini. Saya juga tidak tahu sumber rumor ini," kata Nyoman kepada Warta Kota, Selasa (26/1/2021) malam.
Bukan hanya Nyoman yang tidak tahu tentang rumor itu.
Mantan gelandang Persita Tangerang, Eldar Hasanovic, juga tidak tahu soal kabar burung itu.
Padahal, Eldar Hasanovic adalah pemain yang berasal dari Bosnia.
Jika memang benar, tentu Eldar Hasanovic akan dikabari oleh Miftah Anwar Sani, karena sang pemain berasal dari Bosnia dan berpengalaman di Liga Bosnia.
Saat ini, Miftah sendiri belum mengkonfirmasi apa pun juga terkait isu ketertarikan klub Bosnia, Sloboda Tuzla.
Ada pun, Sloboda Tuzla saat ini ada di peringkat delapan klasemen sementara liga primer Bosnia.
Kompetisi Indonesia musim 2021 sendiri belum menemui titik terang, kapan akan digulirkan dan skemanya bagaimana.
Ketidakjelasan ini membuat para pemain mulai mencoba melirik kemungkinan berkarier di luar negeri.
Di Persita sendiri tak hanya Miftah, pemain bertahan Persita lainnya pun diisukan akan menguji nasib di luar negeri seperti Dallen Doke.
Ketidakjelasan kompetisi musim ini membuat pemain bertahan Persita, Rio Ramandika, aktif melatih di usia dini.
Dengan lisensi D yang dimiliknya, Rio mengajarkan sepak bola yang baik dan benar di Diklat Paku Jaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan.
Rio membina pemain usia 11 tahun.
Meski menjadi pelatih usia dini, sebuah motivasi tampaknya hadir dari Pelatih Persita Tangerang, Widodo Cahyono Putro, untuk pemainnya tersebut.
"Sukses harus dikejar. Sukses tidak akan datang ke diri kita bila tidak kita kejar," kata Widodo.
Sebagai pesan kepada pemainnya yang telah mengambil lisensi kepelatihan tersebut.
Sama halnya seperti perjalanan kisah dirinya, Widodo pun mengambil lesensi kepelatihan saat aktif bermain dulunya.
Tak sungkan, dirinya pun kerap mengambil ilmu saat menjadi asisten di sebuah klub.
Dalam beberapa wawancara bersama Warta Kota waktu lalu, Widodo pernah mengatakan agar pesepak bola saat ini dapat memikirkan secara matang langkah dirinya di sepak bola sebagai pemain serta karier seusai pensiun.
Ada pun Rio Ramandika, tampaknya masih enggan mengutarakan keinginannya menjadi pelatih kelak.
Bahkan, dirinya menegaskan hanya mengisi waktu melatih usia dini di tengah vakumnya kompetisi. Tak ingin asal melatih, ia pun mengambil lisensi kepelatihan.
Tetapi, bukan tak mungkin juga jika dirinya kelak diangkat menjadi asisten pelatih di akademi Persita.