Berita Jakarta
Berstatus sebagai Ibu Kota, Jakarta Tak Kesulitan Siapkan Lahan Makam untuk Covid-19
Wakil Gubernur DKI jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya telah mengukur angka kematian per hari di Jakarta akibat Covid-19.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Meski berstatus sebagai Ibu Kota NKRI, namun Pemprov DKI Jakarta memastikan tak kesulitan menyiapkan lahan makam untuk jenazah Covid-19. Adapun pemakaman Covid-19 di Jakarta semakin menipis karena banyaknya pasien yang meninggal.
Wakil Gubernur DKI jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya telah mengukur angka kematian per hari di Jakarta akibat Covid-19.
Berdasarkan data dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, kematian akibat Covid-19 angkanya bervariasi sekitar 100 jenazah.
Baca juga: Atasi Krisis Lahan, Pemprov DKI Siapkan 17.000 Petak Makam Covid-19 di Bulan Februari
Baca juga: Diisukan Pecah Kongsi, Gerindra Bantah Tinggalkan Anies Baswedan, Tetap Dukung hingga Akhir Jabatan

Berdasarkan data dari dinas tersebut, pemerintah kemudian menyiapkan lahan baru untuk menampung jenazah Covid-19.
“Prinsipnya ketersediaan lahan tidak ada masalah. Sekalipun Jakarta adalah Ibut Kota yang sulit menyiapkan lahan dalam jumlah besar, tapi untuk pemakaman Covid-19 kami siapkan sebaik mungkin,” kata Ariza di TPU Rorotan Jakarta Utara pada Rabu (27/1/2021).
Walau begitu, Ariza berharap lahan pemakaman yang disediakan DKI nantinya tidak lagi kebanyakan diisi oleh jenazah Covid-19.
Baca juga: Setelah Didemo, Kanwilkumham DKI Jakarta Bentuk Intelejen Cegah Penyelundupan Narkoba di Dalam Lapas

Langkah ini tentunya dapat terlaksana bila masyarakat mematuhi protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sesering mungkin.
“Jangan lupa hidup sehat, teratur bersih, berolahraga dan berjemur serta makan makanan yang bergizi,” ujar Ariza.
Selain itu, kebijakan terbaru yang dikeluarkan DKI terkait pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang berlaku pada Selasa (26/1/2021) sampai Senin (8/2/2021) juga diyakini dapat mengendalikan penyebaran Covid-19.
Baca juga: Politikus PDI Perjuangan Dewi Tanjung Umumkan Enam Dosa SBY kepada Bangsa dan Rakyat Indonesia
Kebijakan PSBB ini mengikuti pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang dikeluarkan pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri.
“Kami memahami masyarakat sudah cukup lelah karena hampir setahun kita berjuang melawan Covid-19. Kami yakin seluruh warga tidak menyerah, dan tidak boleh menyerah jadi terus berjuang bersama-sama memastikan kesehatan kita, keluarga dan seluruh komunitas masyarakat agar terbebas dari penyebaran Covid-19,” ucapnya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan 17.000 lebih petak makam Covid-19 di bulan Februari 2021 mendatang.
Saat ini, DKI masih mematangkan sejumlah lahan di Jakarta untuk segera digunakan menampung jenazah suspek maupun konfirmasi Covid-19.
Baca juga: Ambroncius Nababan Tersangka, Jenderal Listyo Sigit Ditantang untuk Memproses Hukum Abu Janda
“Insya Allah di bulan depan secara bertahap kami akan mempersiapkan tidak kurang dari 17.100 petak (17.900 lahan makam),” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di TPU Rorotan, Jakarta Utara pada Rabu (27/1/2021) pagi.
Catat Nih! Perumda PAM Jaya Janji Orientasi pada Pelayanan Air Bersih, Tidak Hanya Bisnis |
![]() |
---|
Pansus Air Minum DPRD DKI Jakarta Ingatkan PAM Jaya agar Moya Tidak Kuasai Pengelolaan Air |
![]() |
---|
JakLingko Indonesia Siap Layani Pembelian Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung |
![]() |
---|
TPU Semper Terendam Banjir, Warga Malah Manfaatkan untuk Pancing Ikan |
![]() |
---|
Heru Budi Hartono Pastikan Pembebasan Lahan di Proyek Sodetan Kali Ciliwung Sudah Selesai |
![]() |
---|