Warteg Jabodetabek
Pandemi Virus Corona Ancam 20.000 Warteg di Jabodetabek Gulung Tikar, Ini Jawab Pelaku Usaha
Pandemi covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 lalu berimbas akan roda perputaran ekonomi di masyarakat tak lagi berlangsung normal.
WARTAKOTALIVE.COM, TANGSEL - Pandemi covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 lalu berimbas akan roda perputaran ekonomi di masyarakat tak lagi berlangsung normal.
Mandeknya roda perputaran ekonomi di masyarakat juga mengancam sejumlah pelaku usaha Warung Tegal (Warteg) menutup operasionalnya.
Ketua Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara), Mukroni menyampaikan sekitar 50 persen atau 20.000 unit Warteg di Jabodetabek bakal gulur tikar di tahun 2021 ini.
"Sekarang ini sampai 50 persen yang bakal pulang. Selama 2020 saya menghitung sejak 25 persen dari total warteg yang ada di Jabodetabek pulang," kata Mukroni diikuti dari Wartakotalive.com, Senin (25/1/2021).
Sementara itu, Rendy Purnomo (23), pengelola Warteg Mamoka Bahari di Jalan KH Wahid Hasyim, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengaku ancaman menutupnya usaha warung makan itu bukan sekedar isapan jempol belaka.
Pasalnya, penurunan omset pendapatan secara drastis terus dirasakan ia sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
"Karena mempengaruhi omset karena kekurangan juga. Omset saya sebelum pandemi Rp 2,5 juta, setelah pandemi ini menurun 60 persen jadi Rp 1,7 juta cuman standarnya 1,5 juta," kata Rendy.
Rendy yang juga tergabung sebagai anggota Korwanta itu mengatakan faktor lain terancamnya sejumlah usaha warung makan itu ditengarai kenaikan sejumlah bahan pokok pada beberapa pekan terakhir.
Menurutnya, kenaikan harga bahan pokok itu semakin mempersulit para pelaku usaha warung makan akibat tak sepadan dengan biaya operasional yang dikeluarkan pada tiap harinya.
"Belanja juga mempengaruhi ada kenaikan 20 sampai 30 persen. Modal belanja tadinya Rp 1 juta, sekarang sudah Rp 1,3 juta atau 1,2 juta. Terus konsumen turun drastis setelah pandemi ini mengurangi," katanya.
Ia pun berharap agar pemerintah dapat mengambil solusi cepat dalam mengatasi sejumlah permasalahan akibat pandemi Covid-19 yang belum tertuntaskan.
"Ya semoga dapat kembali normal, pandemi cepat berlalu," pungkasnya.