Warga Gerebek Mobil Goyang Parkir di Depan Pasar, Ternyata PNS Wanita Mesum dengan Selingkuhannya
Diketahui, pelaku wanita dalam mobil goyang itu adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sudah memiliki suami.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Warga menggerebek sebuah mobil goyang yang parkir di depan Pasar Kamisan, Kabupaten Sampang, Madura.
Pasalnya warga mencurigai penghuni mobil goyang itu sedang melakukan aksi mesum.
Faktanya benar saja, ketika dihampiri di dalam mobil goyang itu terdapat pasangan pria dan wanita.
Mereka tengah asik melakukan aksi tidak senonoh di dalam mobil.
Baca juga: Dilantik Sebagai Sekda DKI, Ini Daftar Harta Kekayaan Marullah Matali
Baca juga: Diduga Lelah Terima Aduan Warga yang Tak Dapat Bansos, Jadi Penyebab Dipotongnya Dana BST Kemensos
Baca juga: Lowongan Kerja di Jakarta Smart City DKaI, Gaji Terbesar Rp 23 Juta, Banyak Posisi, Cek di Sini
Bahkan diketahui, pelaku wanita itu adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sudah memiliki suami.
Sementara pria pasangannya tersebut, merupakan selingkuhan PNS wanita itu dan sudah memiliki istri.
Warga juga menduga, di dalam mobil itu mereka melakukan perbuatan mesum hingga membuat mobil goyang sendiri.
Bahkan warga yang mengetahui mobil yang mesinnya mati tapi goyang sendiri itu menghampiri dan nyaris main hakim sendiri.
Sebab, pada saat keduanya diduga berbuat tak senonoh, kondisi pasar dalam keadaan ramai.
Kapolsek Ketapang, AKP Akhmad Rahmatullah Dwi Nugroho mengatakan, perbuatan mereka diketahui oleh warga.
Peristiwa itu bermula saat ada dua unit mobil jenis Luxio warna hitam dan CRV putih memarkir di depan pasar sapi (Kamisan) (21/1/2021), skeitar 17.00 WIB.
Namun, tidak lama kemudian mobil Luxio hitam itu bergoyang-goyang sehingga, dengan rasa curiga warga menghampiri dan keduanya diduga berbuat mesum.
Mengetahui hal itu, warga yang berada di lokasi langsung melaporkan ke Polsek Ketapang.
"IR merupakan ASN (PNS) yang bekerja di salah satu Klinik di Sampang asal Desa Tobai Timur dan ia sudah bersuami yang saat ini bekerja di salah satu RS di Pamekasan," ujarnya kepada TribunMadura.com, Jumat (22/1/2021).
Ia menambahkan, sedangkan T merupakan warga Kabupaten Malang tapi tinggal di Kecamatan Banyuates yang kesehariannya bekerja sebagai wiraswasta.