VIDEO Banjir Bandang di Kawasan Puncak Bogor, Warga Gunung Mas Senang Bisa Kembali ke Rumah

Selama empat hari Minah bersama 6 anggota keluarganya mengungsi ke vila milik PTPN Gunung Mas setelah banjir bandang melanda kampungnya Selasa (20/1)

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Murtopo
Wartakotalive.com/Hironimus Rama
Minah (50), warga Kampung Rawadulang, Desa Tugu Selatan, Cisarua senang bisa kembali pulang ke rumah pasca banjir bandang yang menerjang kampungnya. Minah bersama 6 anggota keluarganya mengungsi ke vila milik PTPN Gunung Mas setelah banjir bandang melanda kampungnya pada Selasa (20/1/2021). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama

WARTAKOTALIVE.COM, CISARUA - Raut muka Minah (50) tampak cerah. Dia kembali bisa tersenyum setelah hari ini diizinkan kembali ke rumah bersama keluarganya.

“Senang, hari ini bisa tidur di rumah lagi,” kata Minah saat ditemui Wartakotalive.com di Kampung Rawadulang, Cisarua, Sabtu (23/1/2021).

Selama empat hari Minah bersama 6 anggota keluarganya mengungsi ke vila milik PTPN Gunung Mas setelah banjir bandang melanda kampungnya pada Selasa (20/1/2021).

Dia mengaku selama di pengungsian semua kebutuhan mereka terjamin, baik makan minum maupun penginapan.

“Alhamdulilah, semua kebutuhan terpenuhi. Banyak yang peduli dan tanggap dengan situasi kami,” ujarnya.

Rumah Minah sebenarnya agak jauh dari Sungai Cisampay dan tidak terkena banjir lumpur. 

Namun dia dan keluarganya diminta mengungsi demi alasan keamanan.

Baca juga: VIDEO Kartika Putri ke Lokasi Bencana Banjir Bandang di Gunung Mas, Berharap Tak Ada Banjir Susulan

“Takut ada banjir susulan saja. Makanya kita ikut ke pengungsian,” paparnya.

Meskipun sudah diperkenankan kembali ke rumah, Minah masih was-was dengan kondisi lingkungannya.

“Masih agak was-was sih, takut ada hujan besar dan terjadi banjir susulan lagi,” imbuhnya. 

Dia berharap penataan alur aliran Sungai Cisampay terus dikebut agar tidak terjadi banjir susulan.

Baca juga: Pengungsi Zona Merah Belum Pulang, Polsek Cisarua Patroli di Lokasi Banjir Bandang Gunung Mas Bogor

“Semoga tidak terjadi banjir lagi. Anak-anak masih trauma dengan kejadian banjir kemarin,” tutur Minah.

Harapan serupa diungkapkan oleh Deden (28). Dia berharap banjir bandang ini menjadi kejadian yang terakhir di kampungnya.

“Ini pertama kali kejadian banjir bandang di sini. Semoga ini menjadi yang terakhir,” ungkapnya.

Deden mengungsi bersama dua anaknya. Bersama beberapa keluarga lainnya, dia menempati salah satu vila milik PTPN VII Gunung Mas.

Baca juga: Banjir Bandang di Puncak Bogor, Pengamat: Dampak Alihfungsi Wilayah Resapan Air

“Fasilitas di pengungsian sangat baik. Kami tidak kekurangan apapun,” tambahnya.

Meskipun semua kebutuhan terjamin di pengungsian, Deden mengaku sangat senang bisa pulang ke rumah.

“Pastinya senang. Seenak-enaknya di pengungsian, tetap lebih baik di rumah sendiri,” pungkasnya.

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved