Sepak Bola Tarkam
TERUNGKAP, Ini Tujuan Mulia Tim Tarkam Gatra Family FC Bojong Nangka Tangerang Dibentuk
Gatra Family FC dibentuk tahun 2010 dengan harapan memajukan bakat-bakat sepak bola pemuda-pemuda Carangpulang.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang |
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Gatra Family FC adalah sebuah tim tarkam yang berasal dari daerah Carangpulang, Kelurahan Bojong Nangka, Kelapa Dua, Tangerang.
Tim ini dibentuk tahun 2010 lalu, dengan harapan memajukan bakat-bakat sepak bola pemuda-pemuda Carangpulang.
Tak heran, pemain tarkam Gatra Family FC ini pun didominasi oleh pemuda-pemuda Carangpulang dalam berkompetisi.
Ada pula tujuan khusus tim tarkam ini dibentuk yakni menjauhkan pemuda Carangpulang dari pergaulan bebas.
Dalam perkembangannya, saat berkompetisi di tarkam yang butuh modal, Gatra Family FC melakukan patungan.
"Kalau ada pertandingan, kami patungan. Dan siapa yang mau menyumbang turut kami persilahkan. Tetapi tidak ada unsur paksaan atau istilahnya kami meminta-minta. Jika ada pengurus RT atau RW yang mau menyumbang kami terima berapa pun," ujar Agus Salim selaku Ketua Gatra Family FC kepada Warta Kota, Sabtu (23/1/2021) di Tangerang.
Baca juga: PENGAKUAN Pilu Pengurus Tim Tarkam Gatra Family FC dari Bojong Nangka Tangerang, Begini Katanya
Baca juga: Bomber FC Punya Cara Khusus untuk Mengantisipasi Aksi Copet yang Terjadi dalam Pertandingan Tarkam
Pria yang akrab disapa Gabel ini menjelaskan, satu pertandingan biasanya timnya mengeluarkan dana sekira Rp 1 juta hingga Rp 2 juta, itu pun untuk biaya keperluan tim saja.
Pemain yang mayoritas diisi oleh pemuda kampung menjadi keuntungan tersendiri bagi tim ini untuk tidak merogoh kocek dalam-dalam saat kompetisi.
Paling tinggi hanya Rp 2 juta satu pertandingan, itu untuk biaya minum dan makan pemain.
Kalau pun kami butuh pemain tambahan sekira dua atau tiga orang, kata Gabel, pihaknya hanya membayar Rp 200.000 hingga Rp 500.000 per orang.
Baca juga: Bintang Tarkam Asal Bogor Gunandi Prasetiyo Sebut Pemain Tarkam Asli Punya Daya Juang yang Tinggi
"Tapi jika membayar pemain terus menerus kami tak akan sanggup sehingga kami memunculkan pemain sendiri," ujarnya. (m21)