Mobil Listrik
Filosofi Mengajar Ala Sujono, Kepala Pusat Studi Universitas Budi Luhur Sosok di Balik Motor Listrik
Sujono, Kepala Pusat Studi Universitas Budi Luhur, adalah sosok spesial di balik terciptanya motor sport listrik BL-SEV01. Seperti apa spesifikasinya?
Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Hertanto Soebijoto
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pekan lalu, motor sport listrik karya anak bangsa kembali muncul. Bernama BL-SEV01, motor dengan high perfomance ini punya spesifikasi yang didesain dengan motor balap.
Namun tahukah anda, adalah sosok spesial dibalik terciptanya BL-SEV01?
Dia adalah Sujono, Kepala Pusat Studi Universitas Budi Luhur.
Video: Melihat Jasa Servis KTP dan SIM di Rawamangun, Tarif Mulai Rp 10.000-Rp 20.000
Sejak tahun 1999 silam, dirinya telah mengabdikan diri sebagai dosen di Universitas Budi Luhur.
Waktu demi waktu, tak hanya sebagai dosen, dirinya pun sempat dipercaya sebagai kepala riset, kepala lab. elektro, sebagai dekan fakultas teknik.
Yang terbaru, sebagai Kepala Pusat Studi Universitas Budi Luhur.
Baca juga: Temukan Dunianya di Pendidikan, Ini Pesan Sujono, Otak Dibalik Motor Listrik BL-SEV01 ke Mahasiswa
Baca juga: Ini 5 Jurusan Kuliah Paling Dibutuhkan Dunia Kerja
Pria kelahiran Karanganyar, Jawa Tengah 31 Agustus 1972 ini pun punya filosofi tersendiri dalam mengajar.
"Saya lebih fokus pada usaha daripada hasil. Saya juga mengajarkan mahasiswa supaya terus berusaha meski ada masa belum berhasil, tetapi teruslah berusaha. Prinsip ini selalu saya pegang," ucapnya kepada Warta Kota saat ditemui di Universitas Budi Luhur, Ciledug, Jumat (22/1/2021).
Selain itu, ia terinspirasi dari filosofi tempatnya mengajar, cerdas dan berbudi luhur.
Sujono sendiri menemukan jiwanya sebagai tenaga pengajar sejak tahun 1999.
Sebelum menjadi tenaga pengajar, dirinya sempat bekerja di perusahaan BUMN, manufaktur bahkan menjadi konsultan.
Baca juga: Rizieq Shihab Dilaporkan ke Bareskrim soal Penggunaan Lahan PTPN VIII di Megamendung Tanpa Izin
Hanya saja, saat dirinya mendaftar sebagai dosen di Universitas Budi Luhur di tahun 1999 silam, dirinya langsung menemukan passionnya di dunia pendidikan.
"Saat ini saya diberikan kesempatan pula untuk mengambil S3 di ITS Surabaya, semoga nantinya bisa lebih baik dan bermanfaat lagi," tutupnya. (m21)