Daging Sapi Langka, Pedagang Bakso di Bekasi Beralih Sementara Jualan Mie Ayam
Kelangkaan daging karena mogoknya penjuang daging di pasar tradisional menyulitkan para pedagang bakso sehingga mereka beralih jualan mie ayam.
Penulis: Rangga Baskoro |
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Ketua Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso (Papmiso) Bekasi, Maryanto mengatakan kelangkaan daging akibat imbas mogoknya penjuang daging di pasar tradisional menyulitkan para pedagang bakso.
Pasalnya, ia dan pedagang bakso lainnya kesulitan mendapatkan bahan baku daging sapi sejak mogok jualan dilakukan oleh penjual daging sapi sejak Selasa (19/1/2021) lalu.
"Mayoritas sudah tutup semua. Masalahnya dari tiga hari kemarin sudah tidak ada bahan baku. Tukang daging ini diikuti semua berbarengan dengan mogoknya pada penggiling daging," ungkap Maryanto saat dikonfirmasi, Jumat (23/1/2021).
Baca juga: Pedagang Bakso Bingung, Lapak Daging Sapi di Pasar Cikarang Kosong
Akibatnya, para penjual bakso yang memiliki kios, kini hanya menjula menu mie ayam saja. Sedangkan pedagang bakso keliling terpaksa menghentikan operasional.
"Ya sementara ini kan kalau jualan bakso ada mie ayamnya, ya mie ayamnya saja. Kalau bakso keliling itu 60 persennya berhenti. Karena mereka hanya jual bakso," ujarnya.
Sebelum pedagang daging mogok, ia mengaku harga daging per kilogramnya menyentuh angka Rp 125.000. Sedangkan beberapa bulan lalu, harga per kilogram daging dijual Rp 110.000 saja.
"Sementara kalau kita naikan harga produk kita, ya kehilangan pembeli. Tapi kalau harga enggak kita naikan, konsekuensinya kita enggak dapat untung," tutur Maryanto.