Pulihkan Kondisi Psikologi Korban Banjir Bandang Gunung Mas, Polres Bogor Berikan Trauma Healing

WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Polres Bogor melakukan trauma healing bagi para pengungsi korban banjir bandang di Kampung Rawadulang, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor pada Kamis (21/12021).

Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan trauma healing ini bertujuan untuk mengembalikan kondisi psikologi para korban.

“Trauma healing diberikan kepada sejumlah anak pengungsi korban banjir di Pondokan Pengungsian Komplek Gunung Mas,” kata Harun, Kamis (21/1/2021).

Baca juga: Dilantik Sebagai Sekda DKI, Ini Daftar Harta Kekayaan Marullah Matali

Baca juga: Diduga Lelah Terima Aduan Warga yang Tak Dapat Bansos, Jadi Penyebab Dipotongnya Dana BST Kemensos

Baca juga: Lowongan Kerja di Jakarta Smart City DKI, Gaji Terbesar Rp 23 Juta, Banyak Posisi, Cek di Sini

Trauma healing yang diberikan Tim Polres Bogor diisi dengan hiburan edukasi dan motivasi seperti bernyanyi bersama. 

Berbagai kegiatan mendidik dan menghibur dilakukan Tim Polres Bogor untuk menimbulkan percaya diri dan menghilangkan trauma bagi anak-anak pengungsi korban banjir. 

Keceriaan tampak terpancar pada raut wajah anak-anak yang menjadi korban bencana banjir.

“Trauma healing ini dilakukanagar mereka dapat melupakan trauma terhadap kejadian banjir dan kembali hidup normal,” papar Harun.

Sebagai informasi,  banjir bandang yang terjadi pada Selasa (19/1/2021) di Area Gunung Mas Puncak mengakibatkan sebanyak 145 pengungsi dari 40 KK telah dievakuasi di posko pengungsian.

Lokasi pengungsian berada di Pondokan Kawasan Gunung Mas dan satu wisma.

Banjir bandang ini tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya ada beberapa rumah yang rusak sedang dan 1 warung roboh dalam bencana alam ini.

Jumlah Kerusakan

Sebanyak 4 emplasemen rumah rusak, dua jembatan rusak berat, dan satu jembatan hanyut akibat banjir bandang Gunung Mas, Puncak, Kabupaten Bogor.

Selain itu, kerusakan lainnya adalah 1 warung rusak, 1 akses jalan penghubung ke Rawa Dulang rusak berat, 3 toilet umum hanyut dan camping ground rusak berat.

Hal tersebut disampaikan Bupati Bogor, Ade Yasin, saat meninjau lokasi banjir bandang bersama Menko PMK, Muadjir Effendy.

Selain itu disampaikan juga bahwa pada Rabu (20/1/2021) pukul 13.30 WIB ada 180 KK atau 714 jiwa yang ditempatkan di lima titik pengungsian.