Banjir Gunung Mas
VIDEO Ini Kesaksian Warga Saat Banjir Bandang Melanda Kawasan Gunung Mas Puncak Bogor
Melihat luapan air yang disertai lumpur masuk ke dalam rumah, Nana bersama anak dan istrinya langsung mencari tempat perlindungan yang lebih aman.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Murtopo
Laporan wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama
WARTAKOTALIVE.COM, CISARUA - Nana (38), warga kampung Rawadulang, sedang berada dalam rumah saat banjir bandang mulai menerjang rumahnya.
Dia menengok ke Sungai Cisampay yang berada berada sekira 10 meter di depan rumahnya.
Ternyata debit aluran sungai memang sangat tinggi.
“Tadi memang hujan lebat sejak subuh. Sekitar jam 09.00 WIB terdengar suara runtuhan tanah longsor,” kata Nana di Kampung Rawadulang, Selasa (19/1/2021).
Baca juga: VIDEO Detik-detik Warga Panik Berlarian Saat Banjir Bandang Terjang Kawasan Puncak Bogor
Baca juga: VIDEO Tim SAR Bersihkan Sampah yang Dibawa Banjir Bandang di Aliran Kali Cisampay
Melihat luapan air yang disertai lumpur masuk ke dalam rumah, Nana bersama anak dan istrinya langsung mencari tempat perlindungan yang lebih aman.
“Bersama beberapa warga lainnya, kami langsung turun ke bawah (kompleks PTPN VIII) untuk menjauh dari sungai,” paparnya.
Dia berpikir banjir bandang itu sudah berhenti. Karena itu, sekira pukul 11.30 dia pergi menengok rumahnya.
Baru saja dia ingin membersihkan rumahnya dari lumpur, dia mendengar gemuruh bebatuan dan lumpur dari bagian hulu aliran sungai.
Nana pun langsung lari menjauh dari aliran sungai dan memantau rumahnya dari kejauhan.
“Ternyata banjir kedua ini lebih besar dari yang pertama. Banjir pertama masih terhalang pohon yang tumbang. Nah, banjir kedua ini menyapu semua pohon-pohon yang menghambat aliran sungai,” tutur Nana.
Baca juga: 900 Jiwa Korban Banjir Bandang Gunung Mas Puncak Diungsikan ke Wisma PTPN 8 Gunung Mas dan Kerabat
Banjir kedua yang terjadi sekira pukul 12.00 WIB ini membawa serta lumpur, kayu hingga batu-batuan.
“Lumpur masuk ke beberapa rumah yang persis berada di pinggir aliran sungai, termasuk rumah saya,” lanjutnya.
Banjir kedua ini membuat panik seluruh warga Kampung Rawadulang. Mereka berhamburan dari dalam rumah untuk mencari tempat perlindungan.