Virus Corona Jabodetabek

Menyemat Penyintas Covid-19, Wali Kota Depok Mohammad Idris Sebut Cara Ampuh Tingkatkan Imunitas

Menyemat Penyintas Covid-19, Wali Kota Depok Mohammad Idris sebut cara ampuh tingkatkan imunitas.

Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Wartakotalive.com/Vini Rizki Amelia
Menyemat Penyintas Covid-19, Wali Kota Depok Mohammad Idris sebut cara ampuh tingkatkan imunitas. 

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Menyemat sebagai penyintas Covid-19, Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menyebutkan cara ampuh tingkatkan imunitas.

Tips ampuh tersebut diperuntukan bagi warga Depok yang terpapar Covid-19 dan tengah menjalani perawatan atau isolasi mandiri.

Menurut Idris, cara ampuh meningkatkan imunitas dengan berserah diri kepada Allah SWT. 

Kemudian tetap semangat untuk sembuh. Kedua hal itu sangat ampuh untuk meningkatkan imunitas.

“Pengalaman pribadi saya, ketika terkonfirmasi positif, yang dibangun adalah semangatnya sehingga imun ikut meningkat, Insya Allah enggak lama di rumah sakit. Tapi kalau negatif thinking duluan, malah down kita,” katanya kepada wartawan di Balai Kota, kemarin.

Idris berharap pengalaman pribadi yang disampaikannya saat menjalani perawatan di RSUD Kota Depok dapat menjadi inspirasi warga Depok untuk meningkatkan imunitas.

Selain hal itu, lanjut Idris, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, warga Depok harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

Yakni tetap memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak (3M), serta melaksanakan 3T (testing, tracing, dan treatment).

“Juga dibarengi dengan meningkatkan 2I, yaitu iman dan imun agar upaya pencegahan dapat lebih optimal,” ujarnya.

Baca juga: PMI Kota Depok Sebut Pendonor Darah Plasma Konvalesen Harus Berbobot 60 Kilogram

Idris berpesan kepada seluruh warga Kota Depok agar tetap mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dengan demikian dapat meningkatkan iman dalam menghadapi ujian pandemi Covid-19 ini.

“Sekarang ruang ICU di rumah sakit rujukan sudah penuh, tapi kita tetap ikhtiar mencari jalan. Tetap semangat dan ikhtiar untuk menjaga imunitas tubuh,” tuturnya.

Minta Ridwan Kamil Transparan

Sementara itu,  Mohammad Idris, meminta Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, transparan dalam penilaian tingkat kepatuhan jaga jarak dalam penerapan protokol kesehatan.

Hal tersebut disampaikan Idris menanggapi pernyataan Ridwan Kamil yang menyebutkan tingkat kepatuhan menjaga jarak Kota Depok paling rendah.

"Ya pernyataan sebelumnya juga siaga 1 kami minta klarifikasi, standar penilaiannya kayak apa? jadi biasa transparansi dalam penilaian. Bukan kami menolak kritik Ya," kata Idris, di Balai Kota Depok, Selasa (19/1/2021).

"Emang ini sebuah kritik bagi kita warga masyarakat Depok tentang masalah menambah menjaga jarak. Itu nggak jadi soal. Cuman jangan sampai nanti efeknya malah justru bermasalah," tambahnya.

Wali Kota Depok Mohammad Idris membuka peluncuran vaksinasi Covid-19 di RSUI, Kampus UI Depok, Jawa Barat, Kamis (14/1/2021). Dirinya tidak mendapatkan vaksin Sinovac
Wali Kota Depok Mohammad Idris membuka peluncuran vaksinasi Covid-19 di RSUI, Kampus UI Depok, Jawa Barat, Kamis (14/1/2021). Dirinya tidak mendapatkan vaksin Sinovac (Wartakotalive/Vini Rizki Amelia)

Sebelumnya Gubernur Jabar Ridwan Kamil, merilis hasil evaluasi penerapan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) atau PSBB Proporsional di sejumlah daerah di Jabar:

Ada sebanyak 20 daerah yang melaksanakan penerapan PPKM.

Berdasarkan wilayah, sejak dimulainya penerapan PPKM hingga 15 Januari 2021, ada tiga daerah dengan tingkat kepatuhan memakai masker terbaik. Yakni Kota Bekasi, Kota Bandung, dan Kota Cimahi.

Sementara, untuk kepatuhan memakai masker terendah adalah Kabupaten Tasikmalaya (tidak termasuk 20 daerah PPKM), Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Pangandaran.

Kemudian, untuk kepatuhan menjaga jarak terbaik adalah Kota Bekasi, Majalengka, dan Bandung Barat. Sedangkan, kepatuhan menjaga jarak terendah adalah Kota Depok, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Garut.

Baca juga: Pejabat Pemkot Depok Meninggal di RSUD Kota Depok Akibat Covid-19, Kondisinya Sempat Membaik.

Idris menyatakan bahwa pihaknya tidak mengatakan tidak benar. Namun, ia berharap standar penilaiannya diutarakan dan dipikirkan kembali.

"Kalau memang ini mendatangkan maslahat, jangan sampai keinginan kita baik tapi mendatangkan sebuah mudhorot yang lebih besar," tutur Idris.

"Kita merasakan ini sesuatu apa ya pandemi yang semuanya mencemaskan. jangan sampai membuat cemas lagi. Saya tidak mengatakan tidak benar, tolong standar penilaiannya dan dipikirkan kembali," katanya lagi.

Idris menyebutkan bahwa diharapkan pernyataan tersebut menjadi pecut warga Kota Depok tentang menjaga jarak.

"Kalau seorang pejabat tinggi, mengeluarkan statmen dilihat, ditimbang, maslahatnya, madshadanya, mudhorotnya seperti apa? Kalau mendatangkan maslahat enggak apa-apa ya," ujar Idris.

"Mudah-mudahan ini menjadi pecut bagi warga, bagi kita semuanya tentang masalah jaga jarak. Mudah-mudahan dengan jaga jarak seperti ini, kita berarti nanti bisa melaksanakan 3 M," tambahnya.

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved