Hari Ini Kasus Baru Covid-19 di Jakarta Tembus Rekor 3.786, 885 Pasien Hasil Akumulasi

WARTAKOTALIVE, GAMBIR - Kasus Covid-19 harian di DKI Jakarta kembali menembus rekor pada Rabu (20/1/2021) hari ini.

Dalam sehari, kasus baru dilaporkan bertambah 3.786 orang, dan angka ini diklaim tertinggi sejak Covid-19 ditemukan di Ibu Kota pada awal Maret 2020.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, dari 3.786 orang itu, sebanyak 885 orang merupakan akumulasi data dari satu RS BUMN dalam tiga terakhir.

Baca juga: DAFTAR Terbaru 108 Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Jawa Tengah Membara, Jakarta Sumbang 4

Juga, dari satu RS TNI dalam sepekan terakhir yang baru dilaporkan.

Sedangkan 2.901 kasus positif merupakan hasil pemeriksaan spesimen yang dilakukan pada Rabu (20/1/2021).

“Pemprov DKI Jakarta telah melakukan pemeriksaan terhadap 17.815 spesimen hari ini."

Baca juga: DAFTAR Terbaru 14 Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: Cumar Ada di Papua, Nias, dan Maluku

"Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 15.218 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru."

"Dengan hasil 2.901 positif dan 12.317 negatif,” kata Dwi berdasarkan keterangan tertulis, Rabu (20/1/2021).

Menurutnya, rata-rata pengetesan PCR per satu juta penduduk mencapai 210.355 orang.

Baca juga: 9 Fraksi Setuju, Komisi III DPR Restui Komjen Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri

Ada pun jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir mencapai 102.183 orang.

Berdasarkan catatannya, kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta sampai sekarang mencapai 2.224 orang.

Mereka masih ada yang dirawat dan ada juga yang menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia 20 Januari 2021: Pasien Baru Tambah 12.568 Jadi 939.948 Orang

Sedangkan jumlah kasus konfirmasi positif secara total di Jakarta sampai Rabu (20/1/2021) mencapai 236.075 kasus.

Dari jumlah tersebut, total 210.983 orang dinyatakan telah sembuh, dengan tingkat kesembuhan 89,4 persen, dan 3.868 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen.