Vaksinasi Covid19
Vaksinasi Jokowi Dinilai Gagal karena Tidak Disuntik 90 Derajat, Begini Respons IDI
Pesan berantai tentang vaksinasi Covid-19 Presiden Jokowi gagal, beredar
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Pesan berantai tentang vaksinasi Covid-19 Presiden Jokowi gagal, beredar di media sosial.
Ketua Satgas Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban memberikan jawabannya.
Dikutip dari cuitan twitternya, Senin (18/1/2021), Zubairi merunutkan jawaban atas isu yang santer berkembang tersebut.
Baca juga: Sudah Keluarkan Anjuran, MUI Takkan Terbitkan Fatwa Wajib Vaksinasi Covid-19
Zubairi menuliskan, isu dimulai dari pesan seorang dokter di Cirebon yang menyatakan injeksi vaksin Sinovac seharusnya intramuskular (menembus otot), sehingga penyuntikannya harus dilakukan dengan tegak lurus (90 derajat).
Zubairi membantah hal itu.
"Apakah benar? Jawabannya tidak benar."
Baca juga: Kejaksaan Agung Cium Bau Korupsi di BPJS Ketenagakerjaan, Kantor Pusat Digeledah, 20 Saksi Diperiksa
"Sebab, menyuntik itu tidak harus selalu tegak lurus dengan cara intramuskular."
"Itu pemahaman lama alias usang dan jelas sekali kepustakaannya."
"Bisa Anda lihat di penelitian berjudul 'Mitos Injeksi Intramuskular Sudut 90 Derajat," tulis Zubairi.
Baca juga: Saudara Dekat Harun Masiku Diperiksa KPK, Pernah Tinggal Seatap 10 Tahun Silam
Zubairi juga menyertakan hasil penelitian yang memperkuat pandangan suntikan vaksinasi terhadap Presiden Jokowi telah sesuai dan benar.
"Penelitian itu ditulis oleh DL Katsma dan R Katsma, yang diterbitkan di National Library of Medicine pada edisi Januari-Februari 2000."
"Intinya, persyaratan sudut 90 derajat untuk injeksi intramuskular itu tidak realistis."
Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia 19 Januari 2021: Pasien Baru Tambah 10.365 Orang, 8.013 Sembuh
"Pasalnya, trigonometri menunjukkan, suntikan yang diberikan pada 72 derajat, hasilnya itu mencapai 95 persen dari kedalaman suntikan yang diberikan pada derajat 90."
"Artinya, apa yang dilakukan Profesor Abdul Muthalib sudah benar. Tidak diragukan," sambung Zubairi.
Update Vaksinasi Covid19 Booster Kedua Minggu 29 Januari Mencapai 201.927 |
![]() |
---|
Cakupan Vaksinasi Covid19 di Jakarta, Dosis Ketiga dan Keempat Masih Jauh dari Target |
![]() |
---|
VAKSINASI Covid-19 29 Januari 2023: I: 204.231.770, II: 175.070.617, III: 69.387.273, IV: 1.262.286 |
![]() |
---|
Vaksinasi Booster Kedua di Jakarta Per Jumat 27 Januari Sudah Diikuti 190.606 Orang |
![]() |
---|
Vaksin Covid-19 Bakal Berbayar, Maruf Amin: Kurangi Beban Subsidi, yang Kuat Bantu yang Lemah |
![]() |
---|