Perampokan MInimarket

Empat Perampok Bersenjata Tajam Satroni Minimarket di Ciputat saat Mau Tutup

Empat perampok bersenjata tajam satroni minimarket di Jalan Suka Damai, Serua Indah, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, mereka menyikat uang.

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Rizki Amana
Korban perampokan sekaligus karyawan minimarket, Alfatiani (21) saat ditemui di tempat kerjanya. Empat perampok itu berhasil mengambil uang puluhan juta rupiah dari brankas. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGSEL - Empat perampok bersenjata tajam (sajam) satroni sebuah minimarket yang terletak di kawasan Jalan Suka Damai, Serua Indah, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Korban sekaligus karyawan minimarket bernama Alfatiani (21) mengatakan aksi perampokan itu terjadi pada Minggu (17/1/2021) sekitar pukul 22.15 WIB. 

Menurutnya, para perampok bersajam itu menyatroni tempat kerjanya itu saat dirinya bersama rekan kerjanya akan menutup operasional dari toko tersebut. 

"Itu keadaan pas sudah nutup toko, sudah ditutup semua rolling door-nya. Cuman enggak di kunci hanya ditutup rapat, tiba-tiba orang (pelaku-red) nyerang berempat," kata wanita yang akrab disapa Tia ini saat ditemui di lokasi kejadian, Serua Indah, Ciputat, Kota Tangsel, Selasa (19/1/2021).

Sontak kedatangan para pelaku membuat dirinya bersama satu orang rekan kerjanya terkaget-kaget. 

Ditambah para pelaku langsung menodongkan sajam jenis celurit yang dibawanya kepada Tia dan rekan kerjanya yang sedang sibuk membersihkan sejumlah pekerjaannya. 

Rekaman CCTV sebuah minimarket di bilangan Jalan Sukadamai, Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), dirampok empat pria bersenjata tajam (sajam), pada Senin (18/1/2021) malam.
Rekaman CCTV sebuah minimarket di bilangan Jalan Sukadamai, Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), dirampok empat pria bersenjata tajam (sajam), pada Senin (18/1/2021) malam. (Tribun Jakarta)

"Ditodong ke perut saya celurit sama pisaunya. pokoknya harus ikutin yang maunya dia," jelasnya. 

Ditodong sajam sekaligus rekan kerjanya yang mulai diseret pelaku, kedua karyawan minimarket itu pun tak dapat berbuat banyak. 

Mendapati perlakuan tersebut, ia bersama rekan sekerjanya itu terpaksa mengikuti kemauan para pelaku yang mencari lokasi penyimpanan uang dari minimarket itu. 

Dengan rasa ketakutan dirinya bersama rekan sekerjanya itu menunjukan lokasi penyimpanan uang yang ada di lantai dua gedunh kepada para pelaku. 

"Ngancem pelakunya, sambil suruh saya arahin ke brangkas. Brangkas diatas, saya diancam sambil naik ke atas, sudah setelah itu dia minta semua yang di dalam brangkas dikeluarin, masukin ke tas dia, sehabis itu dia pergi, dan hape (Handphone) teman saya juga diambil sama dia," ujarnya. 

Usai berhasil menggasak barang curiannya, para pelaku kembali mengancam dua pekerja minimarket tersebut untuk tidak segera meninggalkan lokasi brangkas tersebut. 

Namun, selang lima menit berlalu, ia bersama rekannya itu nekat kelar dari lokasi penyekatan tersebut dan melihat para pelaku yang tak lagi di lokasi. 

Sontak ia pun langsung menghubungi atasan dari profesinya itu untuk melaporkan peristiwa yang baru aja dialaminya bersama rekan sekerjanya itu. 

"Setelah diambil semua saya enggak boleh langsung turun, ditutup pintu di atas sama dia, setelah lima menit kurang baru saya turun sudah enggak ada mereka. Langsung pergi, semua sudah pergi, baru saya info ke atasan saya," katanya. 

Kemudian pihaknya pun memutuskan untuk melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian setempat. 

"Datang setengah jam lah setelah kejadian dari Polsek Ciputat Timur," katanya. 

Adapun atas aksi perampokan empat pelaku yang terekam CCTV itu pihak minimarket mengaku mengalami kerugian berkisar Rp 30 juta. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved