Bulu Tangkis

Greysia Polii Dedikasikan Gelar Juara Thailand Open Untuk Ibu Dan Kakaknya Yang Baru Meninggal Dunia

Greysia Polii penuh rasa duka saat pertandingan final Thailand Open dengan kondisi keluarganya

Badminton Photo
Greysia Polii ketika laga final Thailand Open pikirannya lagi terbagi karena keluarganya menjalani isolasi mandiri Covid-19 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Di balik kebahagiaan atas kemenangannya bersama Apriyani Rahayu, tersimpan rasa duka yang cukup dalam, hingga menyebabkan tangis Greysia pecah di akhir pertandingan yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Minggu (17/1/2021).

"Puji Tuhan dibilang lega ya lega karena sudah menyelesaikan tugas dengan baik, tetapi di waktu yang bersamaan sebenarnya mixed feeling sih, lebih kepada emosional, karena...," ucap Greysia terhenti.

"Dari kemarin sih jujur ya sebenarnya tidak ngerasain apa-apa, konsentrasi juga sama pertandingannya, lebih fokus sama tujuannya di sini mau ngapain. Tapi masih ada mixed feeling yang kadang-kadang tuh bikin sedih," lanjutnya.

Dilansir dari humas PBSI, cukup sulit bagi Greysia untuk menjelaskan apa yang sedang dirasakannya saat ini.

Greysia Polii baru melangsungkan pernikahan pada bulan Desember 2020 lalu
Greysia Polii baru melangsungkan pernikahan pada bulan Desember 2020 lalu (Instagram)

Hari demi hari baik saat latihan maupun jelang pertandingan, Greysia hanya bisa berusaha untuk bertahan agar tetap fokus sampai tujuan.

"Dari kemarin sih sebenarnya udah tidak bisa nahan, sebenarnya bukan dari kemarin, tapi setiap hari juga tidak bisa nahan. Padahal sih oke-oke aja gitu, tapi ya namanya berduka dan keluarga semua di rumah di Jakarta lagi struggle juga, kita semua lagi struggle as a family. Lagi berjuang melawan covid, semuanya di isolasi," jelas Greysia.

Baca juga: Greysia/Apriyani Speechless Atas Gelar Thailand Open Yang Diraihnya Di Masa Pandemi Covid-19

Di satu sisi, Greysia merasa lega karena sudah bisa melaksanakan tanggung jawabnya dan mengantarkan kemenangan bagi Indonesia bersama pasangannya Apriyani.

Apalagi ini merupakan gelar pertama Indonesia di sektor ganda putri, dalam kelas super 1000.

Tapi suasana hati pun tak bisa dibohongi, seluruh pikirannya pun terbagi termasuk memikirkan sang suami yang baru dinikahinya pada 23 Desember lalu, Felix Djimin.

Setelah menikah, Greysia hanya mengambil waktu libur satu minggu dan kembali ke Cipayung.

Greysia Polii bersama suaminya Felix Djimin
Greysia Polii bersama suaminya Felix Djimin (Instagram)

"Senang bisa jadi juara di sini, tapi mixed feeling juga, karena hmm.. Iya masih harus terus berjuang dan mikirin keluarga juga di rumah gitu, mikirin suami juga kasian, abis nikah ditinggal gak boleh ketemu, ya kan," ucap Greysia sedikit tertawa.

Bagi Greysia, kemenangan ini merupakan hadiah pernikahan dan juga sebuah motivasi untuk keluarga.

Pasalnya, saat Greysia fokus berlatih di Pelatnas Cipayung dan kembali ke asrama setelah menikah, ibunda Greysia sempat terpapar Covid-19.

Baca juga: Jadi Juara Yonex Thailand Open 2021, Greysia Polii/Apriyani Rahayu Berterima Kasih kepada Thailand

Terus harus kehilangan salah satu kakak kandungnya, Rickettsia Polii. Kedua alasan inilah penyebab tangis Greysia pecah usai memenangkan pertandingan.

"Aku dedikasi gelar juara ini buat keluargaku yang sedang berjuang (melawan Covid-19), terus mereka sedang kehilangan kan. Jadi ya pikiranku kemana-mana, mixed feeling, abis kakak meninggal dan mamah covid," kata Greysia dengan tegar.

Di kondisinya yang seperti ini, dukungan yang didapat dari suami pun menjadi hal yang sangat penting dan dibutuhkannya.

Greysia Polii bersama Ibu dan kakaknya saat keberangkatan ke Olimpiade Rio Brasil 2016
Greysia Polii bersama Ibu dan kakaknya saat keberangkatan ke Olimpiade Rio Brasil 2016 (Humas PBSI)

"Puji Tuhannya dikasih kekuatan terus menerus setiap hari, sampai hari-hari ini sih sebenarnya. Apalagi Felix banyak berkorban dan berjuang untuk keluarga besar juga, dia tidak terkena Covid-19 ya. Felix sangat dewasa dan bisa sangat support dalam jalani semua ini. Sangat mendukung penuh, khususnya emosional aku yg selalu dia dukung dari dulu," jelas Greysia saat ditanya perihal dukungan dari sang suami.

Apapun kondisinya, tiga turnamen di Thailand tetap harus Greysia hadapi. Apalagi latihan sudah dipersiapkan sejak November tahun lalu. Satu-satunya cara yang Ia lakukan hanyalah meminta kekuatan dari Tuhan.

"Aku cuma berusaha lebih dekat sama Tuhan aja, benar-benar aku minta kekuatan setiap hari berdoa itu supaya bisa sadar terus gitu loh, sadar terus jalani hari-hari, tidak kebawa atau tidak hilang fokus, pikirannya dibalikin lagi maksudnya ke track lagi apa yang lagi dijalanin, satu hari satu hari aja sih," kata Greysia dengan penuh rasa syukur atas kekuatan yang dia dapatkan.

Untuk dua pertandingan selanjutnya, Greysia masih harus berjuang di Toyota Thailand Terbuka (19-24 Januari 2021) dan BWF World Tour Finals (27-31 Januari 2021). Ia mengaku akan terus berusaha dan menjalankannya dengan sukacita.

"Untuk pertandingan ke depan dijalankan saja, aku bersama Apri tidak mikir panjang sampai gimana, tapi kita mencoba untuk berusaha satu demi satu. Abis juara ini memang sudah kelar, tapi minggu depan ada lagi. Jadi jalanin aja hari demi hari dengan penuh sukacita, tetap senang, dan pastinya enjoy," tutur Greysia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved