Vaksin Covid19

Arief R Wismansyah Hampir tak Bisa Mengikuti Program Vaksinasi Covid-19 karena Hipertensi

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, sempat ditolak untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19, Kamis (14/1/2021).

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Andika Panduwinata
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, disuntik vaksin Covid-19, Kamis (14/1/2021). Arief bersama kepala daerah yang lain mengikuti program vaksinasi Covid-19 nasional. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, sempat ditolak untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19, Kamis (14/1/2021).

Sebab, orang nomor satu di kota bertajuk Akhlaqul Khrarimah tersebut sempat bermasalah dengan tensi darah. Berdasarkan hasil kesehatan medis yang dilakukan sebelum penyuntikan vaksin, didapati tensi darah Arief mencapai 151.

"Tadi kan lewati beberapa tahap, pas di meja cek-up, terus periksa darah, ternyata tensi darah saya 151 dan itu tinggi, terus diminta tunggu sekitar 15 menit, dan pas periksa lagi, ternyata 145 dan itu masih tinggi," kata Arief.

Alhasil, proses pemberian vaksin Sinovac pada dirinya sempat ditunda, dan dirinya diminta untuk beristirahat lebih dulu. 

Dalam hal ini Arief menjelaskan, bila memang dirinya terlalu lelah menjalani sejumlah aktifitas, hingga menyebabkan tensi darahnya tinggi.

"Karena terlalu lelah, soalnya kan banyak kegiatan, seperti menyiapkan rumah isolasi sampai operasi aman bersama. Makanya ditunda nih, tidak tahu sampai kapan, saya tunggu saja informasi selanjutnya," ujarnya.

Namun, setelah dirinya tenang dan beristirahat, Arief akhirnya mengikuti program vaksinasi tersebut. 

Menurut Arief, jarum suntik vaksin Covid-19 sangat kecil sehingga tak terasa apapun saat jarum menusuk kulit. Arief menjadi orang pertama di Kota Tangerang yang divaksinasi Covid-19.

Ia menceritakan pengalamannya di depan awak media setelah dirinya divaksin di Pendopo Bupati Tangerang. Saat proses vaksinasi, dirinya mengaku tidak merasakan apa-apa dan prosesnya berlangsung secara cepat.

"Rasanya nggak ada rasa sama sekali, Jarumnya kecil banget, jadi cepet lah," kata Arief.

Arief juga mengaku kalau vaksin Covid-19 ini paling nyaman diantara vaksin penyakit yang lain.

"Kayaknya selama divaksin influenza dan lainnya, ini paling nyaman karena nggak berasa sama sekali," ujarnya.

Diceritakan sebelumnya, sehabis diberikan vaksin, pasien harus beristirahat dulu selama 30 menit untuk melihat pascavaksinasi. Pasalnya, dalam 30 menit itu pasien akan diobservasi apakah ada efek samping atau tidak.

Tapi, Arief mengaku kalau pimpinan daerah lainnya di Banten yang terlebih dahulu divaksin tidak merasakan apa-apa setelah 30 menit.

"Nggak dirasakan apa-apa, tadi kepala daerah yang lain sama saja biasa saja ngobrol nggak ada bekas. Nggak ada merah, katanya ada panas di tangan tapi ini nggak ada sama sekali. IInsha Allah aman," ucapnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved