Suara Serak Saat Rapat dengan Komisi VIII DPR, Risma: Tiap Hari Saya Marah, Tekanan Darah 170

Pantauan Tribunnews di ruang rapat Komisi VIII DPR, Senayan, Jakarta, suara Risma memang terdengar serak dan sesekali tidak terdengar.

TRIBUNNEWS/CHAERUL UMAM
Menteri Sosial Tri Rismaharini menghadiri rapat kerja perdana dengan Komisi VIII DPR, Rabu (13/1/2021). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kondisi kesehatan Menteri Sosial Tri Rismaharini berubah drastis sejak dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir Desember 2020.

Risma mengungkapkan, suaranya sampai habis karena terlalu banyak teriak.

Hal itu terbukti saat dia menghadiri rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Rabu (13/1/2021).

Baca juga: Aksi Temui Tunawisma Dikritik DPR, Risma: Saya Berani Disumpah dengan Quran Tak Pernah Niat Blusukan

Pantauan Tribunnews di ruang rapat Komisi VIII DPR, Senayan, Jakarta, suara Risma memang terdengar serak dan sesekali tidak terdengar.

"Saya setiap hari suara saya sampai habis."

"Ini teman-teman mungkin kalau pengin nelan saya, saya ditelan."

Baca juga: Jadi Calon Kapolri Pilihan Jokowi, Mobil Komjen Listyo Sigit Prabowo Cuma Toyota Fortuner

"Karena setiap hari saya marah, jadi makanya suara saya habis. "

"Bukan karena apa-apa, tapi saya teriak-teriak terus, mohon maaf teman-teman karena saya harus lakukan," ucap Risma.

Mantan Wali Kota Surabaya itu juga mengaku untuk pertama kalinya tekanan darahnya tinggi hingga mencapai 170 mmHg.

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia 13 Januari 2021: Pecah Rekor! Pasien Positif Melonjak 11.278 Orang

Hal itu lantaran tugasnya sebagai Mensos tidaklah mudah.

Oleh karena itu, Kemensos menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga Kejaksaan Agung untuk memantau anggaran kementeriannya.

"Saya kemarin sampai saya cek tekanan darah saya enggak pernah 170, pak."

Baca juga: Ribka Tjiptaning Tolak Divaksin, Sekjen PDIP: Maksudnya Negara Tak Boleh Berbisnis dengan Rakyat

"Saya bilang saya pulang, kepala saya panas sekali."

"Jadi sekali lagi saya mencoba bagaimana saya pun tidak bisa bergerak seenak saya."

"Karena itu nanti saya akan setiap kali jalan, saya sudah buat surat ke Kejaksaan Agung, kepolisian, KPK, untuk mengawal kami," beber Risma.

Berani Disumpah Tak Pernah Niat Blusukan

Menteri Sosial Tri Rismaharini dikritik sejumlah anggota DPR atas aksi blusukannya menemui tunawisma di DKI Jakarta, beberapa waktu lalu.

Risma mengaku tak ada niat mencari perhatian, dan hanya berniat membantu.

Hal itu ditegaskannya dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Rabu (13/1/2021).

Baca juga: Jadi Pelajaran Mahal, Jokowi Instruksikan Tragedi Seperti SJ 182 Jangan Sampai Terulang

"Jadi tidak ada niat, demi Allah saya berani disumpah dengan Quran."

"Saya tidak pernah niat blusukan atau cari-cari (perhatian)," kata Risma di ruang rapat Komisi VIII DPR, Senayan, Jakarta.

Risma menjelaskan, pertemuannya dengan beberapa tunawisma terjadi secara tidak sengaja saat dirinya berangkat ke kantor.

Baca juga: Masih Pandemi Covid-19, Komisi III DPR Takkan Kunjungi Rumah Calon Kapolri

"Jadi terus terang bapak ibu sekalian, saya ini kebiasaan berangkat itu setelah subuh."

"Saya keluar itu sejak kepala dinas kebersihan, saya kontrol kota itu bersih atau enggak."

"Nah, di situ saya ketemu (dengan para tunawisma)," ucapnya.

Baca juga: KNKT Duga Mesin Pesawat SJ 182 Masih Hidup Hingga Membentur Air, 3 Temuan Ini Jadi Dasarnya

Risma juga menegaskan niatnya itu untuk membantu para tunawisma, karena mereka tidak tersentuh bantuan sosial dari pemerintah, hanya karena tidak memiliki alamat rumah.

Atas dasar itu, Risma selalu membantu para tunawisma yang kerap ditemuinya.

"Bahwa saya kepengin pemulung-pemulung itu juga dapat bantuan, karena selama ini mereka tidak dapat bantuan apa pun."

Baca juga: Politikus PDIP Ribka Tjiptaning Menolak Divaksin Covid-19, Rela Jual Mobil untuk Bayar Sanksi

"Mereka enggak punya rumah, mereka tidak punya alamat, mereka tidak dapat bantuan."

"Jadi kenapa hari ini tadi saya data mereka dengan Dukcapil, jadi begitu bapak."

"Jadi demi Allah saya tidak ada niatan apa pun, karena mungkin sebentar lagi saya mati, besok saya mati, saya tidak tahu tapi bahwa niat saya adalah niat membantu," imbuhnya.

Baca juga: Besok Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19 di Istana Mulai Pukul 10.00, Bakal Disiarkan Langsung

Sebelumnya, dalam rapat tersebut sejumlah anggota Komisi VIII DPR menyoroti dan mengkiritik blusukan yang dilakukan Risma setelah dilantik menjadi Menteri Sosial.

Satu di antara anggota DPR itu adalah dari Fraksi PKS Bukhori Yusuf.

Bukhori mengingatkan agar Risma bisa lebih fokus mengejar target pencapaian yang telah disusun oleh Kementerian Sosial.

Baca juga: Polisi Ungkap Rizieq Shihab Positif Covid-19 pada 25 November 2020, tapi di Front TV Bilang Sehat

Menurutnya, jangan sampai blusukan yang dilakukan Risma hanya mencari popularitas semata.

"Boleh silakan melakukan blusukan, tetapi yang tepat sasaran dan tepat waktu."

"Jangan sampai kemudian blusukannya itu nanti dikesankan kebutuhannya untuk mencari popularistas."

Baca juga: Tindak Lanjuti Hasil Investigasi Penembakan 6 Anggota FPI, Mabes Polri Tungu Surat dari Komnas HAM

"Itu sayang sekali, karena kementerian ini sangat terhormat," ucap Bukhori. (Chaerul Umam)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved