Sriwijaya Air Jatuh
Baru 2 Bulan Menikah, Pasangan Ini Jadi Korban Pesawat Jatuh Sriwijaya Air SJ-182
Sepasang pengantin yang baru dua bulan menikah menjadi korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Sepasang pengantin yang baru dua bulan menikah menjadi korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ 182 Secara berangsur menerima kedatangan keluarga maupun kerabat yang tercatat sebagai penumpang pesawat.
Sejak dikabarkan terjatuh di perairan Kepulauan Seribu, posko tersebut mulai banyak didatangi para keluarga dan kerabat korban, termasuk Arya Kharisma Hardy (29).
Baca juga: Sriwijaya Air Jatuh, Mantan Menhub Budi Muliawan Nilai Boeing 737-500 Cukup Bagus
Arya datang ke posko tersebut guna memastikan kerabatnya yang bernama Mulyadi P Tamsir tercatat sebagai penumpang dari Pesawat Boeing 737-500.
Mulyadi adalah mantan Ketua Umum HMI asal Kalimantan Barat.
"Tadi saya dengan teman-teman mengecek ke dalam mengenai kepastian 4 kerabat kami dan mereka (petugas posko-red) mengkonfirmasi bahwa benar dengan nama-nama tersebut itu menjadi bagian dari penumpang yang terbang pada pesawat Sriwijaya Air siang tadi," katanya di Terminal 2D Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (9/1/2021).
Arya mengatakan, Mulyadi baru menempuh hidup baru bersama sang istri yang bernama Makrufatul Yeti Srianingsih.
Baca juga: 4 Kapal Perang KRI Sudah di Titik Lokasi Jatuh Pesawat Sriwijaya Air di Perairan Kepulauan Seribu
Saat itu pula Arya mengenang pertemuan dirinya yang terakhir kali dengan Mulyadi.
"Saya ketemu di Pontianakterkahir kali Sat resepsi pernikahannya di November 2020 kemarin," ungkap dia.
Arya mengatakan, Mulyadi menumpang pesawat tersebut bersama sang istri, ibu, dn kerabatnya.
Menurutnya, Mulyadi kembali pulang ke kediamannya di Pontianak usai menuntaskan pekerjaannya di Jakarta.
Baca juga: Mengenal Pesawat Jenis B737 yang Digunakan Sriwijaya Air, Rawan Mati Mesin di Udara, ini Penyebabnya
"Mulyadi berangkat pulang ke Pontianak dengan 4 orang. Ada istrinya, ibu mertuanya, dan kerabatnya," ucap Arya.
Ia mengaku tak menyangka saat mendapati kabar akan jatuhnya pesawat yang ditumpangi oleh kerabatnya itu.
Saking tak percayanya, ia memutuskan untuk mengecek langsung ke Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ 182.

Namun kabar tidak menyenangkan diterimanya saat petugas posko membenarkan bila kerabatnya menjadi korban dari jatuhnya Pesawat Sriwijaya.
Bahkan, dirinya terus memperhatikan riwayat undangan pernikahan korban maupun kenangan ia bersama korban kala mengadu nasib secara bersama di Jakarta melalui dokumen yang tersimpan di media sosial.
"Terakhir saya komunikasi waktu beliau nikah di Pontianak dari situ saya belum sempat bertemu lagi," tuturnya.