Tanah Longsor
11 ORANG TEWAS Termasuk Komandan Koramil dan Pejabat BPBD dalam Longsor Tanah Sumedang Jawa Barat
Longsor di Sumedang Jawa Barat menewaskan Kapt Setio Pribadi, pejabat BPBD, dan 9 warga lainnya. Puluhan orang masih tertimbun.
Informasi yang juga bisa diakses di website resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, tanah longsor terjadi di sekitar kawasan tersebut dimulaipukul 16:00 WIB.
Longsoran pertama dipicu curah hujan tinggi dan kondisi tanah tidak stabil.
Longsor susulan terjadi pada saat petugas masih melakukan evakuasi korban di sekitar area longsoran pertama.
Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang per Minggu dini hari (10/1) mencatat korban luka 18 orang dan meninggal dunia 11 orang.
Baca juga: DAFTAR 62 Nama Penumpang Pesawat Sriwijaya Air Jatuh Satu Kantong Jenazah Dibawa ke RS Polri Jakarta
Baca juga: BASARNAS Temukan Satu Jenazah Diduga Korban Pesawat Sriwijaya Air, Langsung Dievakuasi ke RS Polri
Danramil Jadi Korban Tanah Longsor
Dari jumlah meninggal, Danramil Kecamatan Cimanggung Kapt Inf Setio Pribadi.
Selain itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang juga menjadi korban meninggal dalam peristiwa tanah longsor tersebut.
Saat itu mereka berada di lokasi untuk merespon longsoran pertama.
Sementara ini, berdasarkan informasi dari BPBD, diperkirakan banyak orang masih tertimbun longsoran susulan.
Pantauan BPBD setempat korban susulan dari petugas gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan warga yang menonton di sekitar lokasi.
Sedangkan kerugian material, data sementara mencatat 1 jembatan dan beberapa jalan terputus akibat longsor.
Pusat Pengendalian Operasi BNPB menerima informasi terakhir pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 23.30 WIB hujan telah reda.
Hingga tadi malam, tim gabungan masih melakukan proses pencarian dengan menekankan keamanan dan keselamatan tim.
Kebutuhan mendesak saat ini yaitu alat berat untuk memindahkan material longsoran.
Intensitas hujan tinggi pada Sabtu (9/1) menyebabkan kejadian bencana di beberapa titik wilayah Jawa Barat, seperti di Garut dan kawasan lain di Sumedang.
