Virus Corona

BPOM Optimis Izin Darurat Vaksin Covid-19 Keluar Sebelum 13 Januari, Menkes Tegaskan Tak Intervensi

Budi melanjutkan, dirinya mempercayakan penuh keputusan tersebut kepada BPOM, sebagai lembaga yang berwenang memutuskan hal itu.

Biro Pers Setpres/Rusman
Petugas menurunkan vaksin Covid-19 dari Pesawat Garuda setibanya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (31 /12/2020). Indonesia menerima kiriman tahap 2 sebanyak 1,8 juta vaksin Covid-19 dari perusahaan Sinovac. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan pemerintah tidak pernah mengintervensi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), terkait izin penggunaan darurat (EUA) vaksin Covid-19.

"Saya bilang ke Ibu Penny (Kepala BPOM), walaupun Ibu Penny sama-sama seangkatan di ITB-nya, saya berjanji will never touch your tupoksi."

"Karena saya believe sekali vaksin ini membutuhkan rasa trust yang sangat besar dari rakyat."

Baca juga: DAFTAR Terbaru 54 Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Jawa Tengah Masih Membara, Jakarta Sumbang Tiga

"Dan saya enggak mau main-main dengan trust dan confidence itu," ungkap Budi dalam webinar Unpad untuk Indonesia, Sabtu (9/1/2021).

Budi melanjutkan, dirinya mempercayakan penuh keputusan tersebut kepada BPOM, sebagai lembaga yang berwenang memutuskan hal itu.

"Enggak ada intervensi, kecuali telepon-teleponan sesama teman seangkatan di ITB dulu."

Baca juga: DAFTAR Terbaru 15 Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: Ada di Papua, Nias, dan Maluku

"Jadi terserah ibu (Penny), ibu maunya apa enggak bakal urusin," ujarnya.

Meski demikian, ia berharap izin tersebut dapat terbit dalam waktu dekat.

Budi menuturkan, saat ini BPOM masih menunggu data lengkap uji klinik fase III yang dilakukan di Bandung.

Baca juga: Menolak Disanksi karena Tidak Pakai Masker, Pemotor di Cibubur Sesumbar Tak Takut Covid-19

Serta, akan melakukan pembahasan akhir dengan mengikutsertakan hasil efikasi vaksin dari Brasil dan Turki.

"Nanti semua data masuk, BPOM akan putuskan keluarkan EUA dan hopefully itu dalam waktu dekat," harapnya.

BPOM hingga kini belum mengeluarkan EUA sebagai tanda program vaksinasi Covid-19 dapat dimulai.

Baca juga: 92 Warga Kabupaten Bogor Jadi Pasien Baru Covid-19, Terbanyak di Bojonggede, 30 Orang Sembuh

Sementara, pemerintah telah menetapkan tanggal vaksinasi perdana pada 13 Januari 2021.

Dan, menargetkan pendistribusian 3 juta dosis vaksin ke 34 provinsi rampung pada 7 Januari 2021.

"Efikasi atau khasiat yang terkait dengan imunogenisitas, netralisasi, itu sudah kami dapatkan."

Baca juga: Indonesia Minta 108 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Gratis dari WHO, Buatan Pfizer Tiba dalam Waktu Dekat

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved