Cuma Lewat dan Bantah Blusukan Temui Tunawisma, Risma: Saya Manusia Apa Kalau Diam Saja?

Menurut Risma, kegiatannya bertemu dengan tunawisma tanpa dijadwalkan terlebih dahulu.

Wartakotalive.com/Rangga Baskoro
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat ditemui di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pemulung (BRSEGP) Pangudi Luhur Bekasi Timur, Jumat (8/1/2021). 

Saat itu, Risma mengaku memutuskan emutar kendaraannya untuk melihat kondisi sang tunawisma.

Namun, kata dia, orang itu tidak bergerak dan masih dalam posisi terlelap.

Baca juga: Uji Coba SPKLU PLN, Erick Thohir Bilang Jakarta-Bali Pakai Mobil Listrik Cuma Butuh Rp 200 Ribuan

"Saya lihat orang itu tidak bangun lagi. Saya kepikiran lagi, kalau saya turun saya bukan siapa-siapa Jakarta, dan akhirnya yang ketiga saya sampai tiga kali muterin itu."

"Dan dia tetap belum bangun dan akhirnya saya tidak bisa melihat itu," ungkapnya.

Diceritakan Risma, dia akhirnya mengeluarkan sejumlah uang dan menitipkannya kepada salah satu warung di dekat tunawisma itu tertidur.

Baca juga: Orang dari Luar Negeri Wajib Dikarantina Lima Hari di Hotel, WNI Gratis, WNA Bayar

Dia juga meninggalkan pesan kepada sang pemilik warung.

"Tolong titipkan uang, dan di situ ada warung, kita titipkan uang itu di warung itu."

"Saya ngomong saya nitip kalau orang ini bangun orang ini harus dikasih makan," bebernya.

Baca juga: JADWAL Lengkap Libur Nasional dan Cuti Bersama 2021, Paling Banyak di Bulan Mei

Ia mengungkapkan alasan untuk memberikan bantuan kepada tunawisma tersebut.

"Saya punya kewajiban mempunyai rezeki lebih, artinya lebih dari orang lain, dan saya berhak juga memberikan amal saya untuk orang lain."

"Jadi siapapun saya akan lakukan itu seperti itu," cetusnya.

Baca juga: Waketum MUI Anwar Abbas Bingung Ada Pihak Terlalu Membesarkan Masalah Radikalisme dan Intoleransi

Sebelumnya, anggota Komisi VIII DPR Nurhadi tidak mempersoalkan aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini yang kerap blusukan ke berbagai tempat.

Menurutnya, blusukan mungkin sudah menjadi kebiasaan Risma dalam bekerja sejak menjadi Wali Kota Surabaya dan kini menjadi Menteri Sosial, agar lebih mengetahui persoalan di lapangan

"Saya tidak masalah, asalkan permasalahan lain, yang sedang ada di Kementerian Sosial juga harus diperhatikan, dan segera dibenahi," tutur Nurhadi saat dihubungi, Rabu (6/1/2021).

Baca juga: Penemuan Drone Kapal Selam di Pulau Selayar, Pemerintah Diminta Protes Keras Negara Pemiliknya

"Ada PR (pekerjaan rumah) yang lebih penting, seperti misalnya permasalahan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved