Vaksinasi di Jakarta Barat Siap 15 Januari 2021, Wali Kota Jakarta Barat Ungkap yang Utama Divaksin

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Jakarta Barat sudah siap dalam melakukan vaksinisasi Covid-19. Rencananya vaksin Covid-19 di Jakarta Barat dimulai Jumat (15/1/2021).

Hal itu diungkapkan Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto saat dihubungi Rabu (6/1/2021).

Uus mengatakan bahwa rencananya tanggal 7 hingga 8 Januari 2020 akan dilakukan bimbingan teknis untuk petugas kesehatan di Jakarta Barat.

Video: Pemkab Bogor Tunda KBM Tatap Muka pada Awal Januari 2021

Para tenaga medis akan dibimbing terkait pemberian vaksin ke warga mulai dari teknis pemberian vaksin dan jadwal pasti pemberian vaksin.

"Kalau pembukaannya kan untuk nasional itu Presiden yang disuntik tanggal 13 Januari nanti, sementara untuk tingkat Provinsi pembukan dilakukan Gubernur tanggal 14 Januari. Sementara wilayah kota tanggal 15 Januari," ujar Uus.

Baca juga: Dinas Kesehatan Kota Tangsel Mendapat Pelatihan dari Kemenkes Sebelum Melakukan Vaksinasi Covid-19

Baca juga: EDITOR CHINA Kecam Negara Barat Jadikan Manula Uji Coba Vaksin Corona, Inggris Vaksin Warga 82 Tahun

Sehingga kemungkinan di Jakarta Barat, vaksin mulai disebar Jumat (15/1/2021).

Rencananya secara teknis, pihak pertama yang mendapatkan vaksin terlebih dahulu adalah tenaga kesehatan.

Para tenaga kesehatan di Jakarta Barat akan divaksin mulai dari Minggu (17/1/2021) sampai akhir bulan Januari 2021.

Setelahnya di awal Februari 2021, penyuntikan vaksin akan dilakukan terhadap pelayan masyarakat.

Seperti petugas Kelurahan, Kecamatan, Terminal dan seluruh petugas yang berkontak erat dengan masyarakat.

Baca juga: ISRAEL Negara Paling Banyak Lakukan Vaksin, Inilah Strategi Operasi 24/7 hingga Ancam Facebook

"Nanti berjenjang, pertama petugas kesehatan, kemudian pelayan masyarakat yang berhubungan dengan masyarakat di loket-loket seperti terminal dan kecamatan," terang Uus.

Namun demikian, Uus belum dapat memastikan jumlah warga Jakarta Barat yang akan menerima vaksin dalam waktu dekat ini.

Sebab ia masih meminta data dari Kasudin Kesehatan Jakarta Barat.