Virus Corona

Presiden Joko Widodo Meminta Para Gubernur Siapkan Sistem Pemberian Vaksin Covid-19

Presiden Joko Widodo meminta para kepala daerah menyiapkan berbagai hal tentang pengaturan warga menerima vaksinasi

Editor: Alex Suban
Biro Pers Setpres/Kris
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas mengenai penanganan pandemi Covid-19 dan rencana pelaksanaan vaksinasi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2021), meminta pemerintah daerah untuk bersiap menjalankan program vaksinasi ini di wilayah masing-masing. 

Sebanyak 11.983 vaksin Covid-19 bakal dialokasikan ke Kota Bekasi.

Vaksin tersebut saat ini diprioritaskan khusus untuk tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19.

Video: Pemkab Bogor Tunda KBM Tatap Muka pada Awal Januari 2021

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, tenaga kesehatan yang telah terdaftar harus bersedia untuk divaksinasi.

"Kalau nakes wajib divaksin, akan baik buat diri dia sendiri maupun bagi orang lain," kata Rahmat saat dikonfirmasi, Rabu (6/1/2021).

Saat ditanyakan siapa orang pertama yang bakal disuntik vaksin di Kota Bekasi, Rahmat menyatakan kesediaannya.

Baca juga: Vaksinasi di Jakarta Barat Siap 15 Januari 2021, Wali Kota Jakarta Barat Ungkap yang Utama Divaksin

Baca juga: Bupati Ade Yasin Wajibkan Penjemput Abu Bakar Baasyir Bawa Surat Rapid Tes Antigen

"Kalau ke saya (yang pertama) juga boleh, kapan saja boleh," ungkapnya.

Meski begitu, Rahmat lebih memprioritaskan agar vaksin diberikan oleh para tenaga kesehatan.

"Tapi kan harusnya pemimpin itu belakangan, tidak mementingkan kepentingan bahwa pemimpin harus divaksin duluan, sementara nakesnya belakangan. Tinggal melihatnya dari sisi mana," ujar Rahmat.

Mendahulukan nakes untuk divaksin Covid-19, sambung Rahmat, merupakan mandat dari pemerintah pusat sehingga ia pun bersedia apabila divaksin di kesempatan lain.

Baca juga: Presiden Jokowi: Saya Nanti yang Pertama Kali Disuntik Vaksin Covid-19

"Kalau saya sih melihatnya, jangan dianggap nanti takut, yang penting dulu, siapa yang setiap hari berhubungan dengan pandemi. Berarti kan tenaga kesehatan," tutur Rahmat. (abs)

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved