Mencuri Tabung Gas Melon di Depan Masjid, Seorang Pria Babak Belur Dihakimi Warga

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Seorang pria asal Palembang, Sumatera Selatan, babak belur dihakimi warga.

Pencuri dipukuli warga setelah kedapatan mencuri  tabung gas elpiji 3 kilogram atau tabung gas melon di Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Pelaku berinsial NN melakukan aksi pencurian tabung gas melon itu di Kampung Cabang Lio RT 03 RW 04 Desa Karang Asih, Cikarang Utara, Senin (4/1/2020).

Pencurian tabung gas melon itu tepatnya terjadi di depan Masjid Al Hidayah Desa Karang Asih, pukul 12.20 WIB.

Baca juga: Kasus Pencurian dengan Pemberatan di Jakarta Barat Mendominasi Sepanjang Tahun 2020, Ini Kata Polisi

Baca juga: Dalam Waktu Satu Tahun, Warga Kalibaru, Cilincing ini sudah Tiga Kali jadi Korban Pencurian Motor 

Saat terjadi amuk warga itu, polisi mengamankan pelaku dan membawanya ke Polsek Cikarang Utara.

Pemilik agen gas elpiji, Mursid menjelaskan, pelaku melakukan aksinya pada waktu dirinya salat dzuhur.

Selesai salat, dia kembali ke tokonya dan sejumlah gas elpiji miliknya sudah raib dari tempatnya.

“Waktu itu ketika saya salat dzuhur, dagangan saya tinggal, saya ke masjid, pas saya selesai dan kembali ke tempat dagangan ternyata gas elpiji saya sudah tidak ada di tempat,” kata Mursid, Selasa (5/1/2021).

Baca juga: Sebelum Beraksi, 2 Maling Motor di Kalibaru Diduga Pantau Lokasi Pencurian

Baca juga: Pencurian di Jatinegara Terekam CCTV, Hanya Hitungan Detik Pelaku Sukses Gondol Spion Mobil Sport

Sementara itu, salah seorang warga melihat gelagat mencurigakan dari seorang pria, kemudian warga membuntutinya.

Tampak pelaku menuju ke Toko Agen yang berlokasi di Kampung Jagal Desa Karang Asih, Cikarang Utara.

"Pelaku tertangkap basah saat ingin menjual hasil curiannya. Langsung dipukuli tuh sama warga," tuturnya.

Pelaku dan barang bukti digelandang Kepolisian Sektor Cikarang Utara untuk penyelidikan lebih lanjut.

Dari pengakuan pelaku berinisial NN (40) sudah melakukan pecurian tabung gas elpiji sejak Oktober dan sudah melakukan sebanyak tujuh kali.