Persita Tangerang
Gelandang Persita Tangerang Redi Rusmawan Hindari Bermain Tarkam di Zona Merah
Gelandang Persita Tangerang, Redi Rusmawan, berhati-hati dalam memilih laga antarkampung (tarkam) selama pandemi virus corona (Covid-19).
Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Gelandang Persita Tangerang, Redi Rusmawan, berhati-hati dalam memilih laga antarkampung (tarkam) selama pandemi virus corona (Covid-19).
Kompetisi tarkam memang sedang digandrungi pemain sepak bola Liga 1 dan Liga 2 saat ini, karena kompetisi sedang vakum akibat wabah virus corona masih belum tuntas di Tanah Air.
Akibatnya, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) tidak melanjutkan atau menghentikan sementara kompetsi pada Maret 2020, karena belum dapat izin keramaian dari pihak kepolisian.
Walhasil, banyak pemain profesional di Indonesia tampil di pertandingan tarkam untuk tetap aktif bermain sepak bola, jaga stamina, skil, touch, dan menambah pemasukan.
Melalui kompetisi tarkam, pemain bisa menjaga kondisi tubuh dan level permainan.
Tarkam menjadi satu-satunya tawaran yang menawarkan level kompetisi ketat dan serius.
Banyaknya pemain profesional yang bermain, membuat level pertandingan tarkam semakin seru dan ideal menjaga kemampuan di lapangan hijau.
Namun, kondisi pandemi Covid-19 membuat banyak pemain sigap dalam memilih lokasi bermain tarkam, termasuk Redi Rusmawan.
"Saya sendiri menghindari tawaran bermain tarkam di zona merah. Lebih baik cari aman," ujar Redi kepada Warta Kota, Selasa (5/1/2021).
Bukan tanpa alasan, gelandang asal Parung, Bogor, Jawa Barat ini menjelaskan bahwa kondisi sang istri yang sedang mengandung buah hatinya membuat dirinya memilih bermain hanya di lokasi tarkam yang benar-benar dianggap aman dan berharap mengurangi risiko terpapar dari Covid-19.
Bermain hati-hati dan tetap menjaga diri pun menjadi pesan dari keluarga terutama sang istri yang terkadang hadir menemaninya.
"Istri udah paham juga. Dia tidak pernah marah," ujar Redi.
Ada pun Redi mengusung misi menjadi pribadi yang lebih baik di tahun 2021.
Dirinya juga mengejar target masuk di line up pemain kala kompetisi telah bergulir nantinya.
Sementara itu, bek kanan Persita Tangerang, Muhammad Toha, memetik banyak pelajaran dari situasi Covid-19 ini.
"Covid-19 ini memang wabah bagi seluruh manusia di dunia. Namun, di balik semua ini, virus corona juga membuat setiap individu semakin menjaga diri dan peduli dengan namanya kesehatan. Semakin membuat seseorang mempunyai waktu bersama keluarga," kata Toha.
Menurut Toha, kasus virus Covid-19 membuat masing-masing orang bersabar dan menahan diri untuk kegiatan diluar rumah yang tidak perlu sama sekali.
Bahkan, kesadaran akan kesehatan sangat penting serta bagaimana mendisiplinkan diri.
"Pada intinya, Covid-19 membuat hidup manusia sangat berubah drastis. Banyak sekali pelajaran hidup yang di dapat dengan adanya wabah ini. Harapan saya, semoga Covid-19 lekas berlalu. Terima kasih sudah membuat perubahan yang sangat luar biasa dalam sejarah kehidupan manusia," tutup pemain bernomor punggung 11 itu.
Muhammad Toha
bek kanan Persita Tangerang Muhammad Toha
Redi Rusmawan
Penyerang sayap Persita Tangerang Redi Rusmawan
Vaksin virus Covid-19
Covid-19
epidemi Covid-19
Tim Tarkam
tarkam
turnamen antarkampung
Khawatir Kaesang Marah, Persita Tangerang Blacklist Seumur Hidup Pelempar Batu Bus Persis Solo |
![]() |
---|
Resmi! Osas Saha Jadi Amunisi Baru Persita Tangerang di Liga 1 2022/2023 |
![]() |
---|
Launching Tim, Skuad Persita Rasa Persipura di Liga 1 2022/2023 |
![]() |
---|
Kasihan, Nuriddin Davronov Menderita Long Covid, Terpaksa Mundur dari Persita Tangerang |
![]() |
---|
Jack Brown Kembali Perkuat Persita Tangerang setelah Pulih dari Cedera ACL |
![]() |
---|