Virus Corona
Selain Gubernur Khofifah, 6 Kepala Daerah Jawa Timur ini Pernah Positif Covi19 Bahkan Ada yang Wafat
Berikut ini 7 kepala daerah di Jawa Timur positif Covid-19, yang terbaru Gubernur Khofifah Indar Parawansa
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa positif Covid-19.
Khofifah positif terpapar Covid-19 diumumkannya melalui akun instagram pribadinya @khofifah.ip Sabtu (2/1/2021) pukul 17.00 WIB.
Selain itu diketahui berdasarkan hasil tes swab yang sudah ia jalani.
Melalui hasil tersebut, kini Gubernur Khofifah sedang menjalani isolasi mandiri.
Bagaimana kondisi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat ini?
Baca juga: Gubernur Khofifah Positif Covid-19, Emil Dardak: Alhamdulillah Kondisi Beliau Sehat Tanpa Gelaja
Lewat unggahan di akun instagram, Khofifah mengabarkan kondisinya terkini, Sabtu (2/1/2020) sore.
"Berdasarkan hasil swab reguler mingguan, saya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Tidak ada gejala yang saya rasakan. Saat ini, saya menjalani isolasi mandiri. Segala tugas pemerintahan tetap bisa saya kordinasikan bersama Wagub, Sekda dan para OPD. Mohon doa, agar saya bisa segera sembuh dan beraktivitas seperti sedia kala," tulis Gubernur Khofifah melalui akun Instagram-nya.
Kepada seluruh masyarakat Jawa Timur, saya mohon untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Jangan pernah menyepelekan virus ini. Semoga Allah SWT melindungi kita semua dan bangsa Indonesia . Aamiin." tulis Khofifah.
Baca juga: Soal Klaim Surabaya Sudah Zona Hijau Covid-19, Khofifah: Biarlah Pemerintah Pusat yang Menentukan
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai membenarkan informasi tersebut. Kata dia, hasil tes positif diketahui Jumat (1/1/2021) siang, dari tes swab pada Kamis (31/12/2020) sore..
"Diketahui dari hasil tes yang keluar kemarin siang. Tesnya Kamis sore," katanya dikonfirmasi Sabtu sore.
Menurut dia, sebulan terakhir aktifitas Gubernur Jawa Timur sangat padat dalam urusan pengendalian Covid-19 dan pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19.
Baca juga: Aa Gym Positif Covid-19, Kadar Oksigen dan Suhu Tubuh Masih Dalam Kondisi Normal
Namun dia mengaku tidak mengetahui pasti dari lokasi mana Gubernur Khofifah tertular.
"Kita belum tahu tertular dari mana, yang pasti di setiap kegiatan beliau selalu menerapkan protokol kesehatan," tambahnya.
Berdasarkan update data Covid-19 dari Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur hingga 1 Januari 2021 tercatat sebanyak 85.039 kasus setelah mendapatkan tambahan 887 kasus.
Dari jumlah itu, 72.938 kasus (85,77 persen) sembuh, 6.201 (7,29 persen) dirawat, dan 5.900 kasus (6,94 persen) meninggal dunia.
Sebanyak 8 daerah menjadi daerah berstatus zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penularan Covid-19 yakni Tulungagung, Bojonegoro, Tuban, Kota Malang, Lumajang, Kota Blitar, Mojokerto, Kota Madiun.
Sementara 30 daerah lainnya berstatus daerah zona oranye atau daerah dengan risiko sedang penularan Covid-19, yakni Kota Surabaya, Kota Batu, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Blitar, Malang, Kediri, Jember, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Kota Mojokerto, dan Jombang.
Selanjutnya Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Kota Kediri, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Banyuwangi.

6 Kepala Daerah di Jatim Terpapar Corona
Puluhan kepala daerah di Indonesia mulai dari Pulau Sumatera, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan hingga Sulawesi terinfeksi Covid-19.
Di Jawa Timur, sebanyak tujuh kepala daerahnya terpapar virus corona.
Terkini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkonfirmasi Covid-19 pada Sabtu (2/1/2021).
Berikut dirangkum Tribunnews, 6 kepala daerah di Jawa Timur yang terinfeksi Covid-19. Beberapa di antaranya meninggal dunia.
Siapa saja mereka?
1. Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari
Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari terpapar Covid-19 dengan gejala mengantuk berat.
Gejala tersebut dia rasakan pada Sabtu, 21 November 2020 setelah hari sebelumnya pergi ke luar kota menggunakan mobil.
"Pada hari itu saya merasa ngantuk berat, padahal itu jam 10 pagi, bawaannya ingin tidur terus. Tidak seperti biasanya," kata Tantri.
Sampai keesokan harinya, dia masih merasakan gejala yang sama ditambah dengan tulang persendian yang ngilu.

Pada Senin (23/11/2020), dia mengambil sampel lendirnya sendiri menggunakan alat rapid swab dan hasilnya reaktif.
"Jadi, setelah saya lihat hasilnya ternyata strip dua, artinya reaktif lalu saya dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab di laboratorium kesehatan daerah."
"Setelah berdiskusi dengan dokter Sodiq (kepala dinkes), hari Selasa (24/11/2020) saya bergeser ke rumah sehat untuk menjalani karantina selama 2 minggu," ujar Tantri.
2. Wali Kota Malang Sutiaji
Wali Kota Malang Sutiaji mengumumkan dirinya positif Covid-19 pada Selasa (1/12/2020).
Anak dan istri Sutiaji, serta Sekda Kota Malang Wasto pun dinyatakan positif Covid-19.
Sutiaji dan istri serta anaknya menjalani isolasi mandiri di rumah dinas.
Sedangkan Wasto sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Sepekan setelahnya, Senin (7/12/2020), hasil swabnya ke luar dan dinyatakan negatif Covid-19.
"Dari informasi itu saya melacak hasil swab-nya Pak Sekda melalui Dokter Husnul. Hasilnya juga negatif," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang, Nur Widianto saat dihubungi, Selasa (8/12/2020).
Kabag Humas Pemkot Malang, M Nur Widianto menyampaikan secara umum kondisi fisik Sutiaji dalam keadaan baik.
Hal tersebut dilihat dari rapid test yang dilakukan maupun test darah yang hasilnya negatif atau non reaktif.
"Memang ada sedikit gangguan, tapi secara umum baik. Bapak Suriaji masih rapat koordinasi secara daring pada Senin (30/11/2020)."

"Tapi, kami bisa melihat Bapak Sutiaji masih bisa instens saat berkomunikasi," ucap Nur Widianto kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (2/12/2020).
Pria yang akrab disapa Wiwid tersebut minta dukungan dan doa masyarakat Kota Malang agar Sutiaji bisa segera pulih dan beraktivitas normal.
"Meskipun hasil swab-nya positif, kami mohon dukungan doa segenap warga Kota Malang agar Bapak Sutiaji semakin sehat," ucapnya.
Wiwid belum bisa menjelaskan detail perawatan Sutiaji.
Sampai sekarang Wiwid belum sempat komunikasi secara langsung dengan Sutiaji dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Wasto yang positif Covid-19.
"Tetapi, Bapak Sutiaji sedang isolasi mandiri. Sedangkan Pak Wasto sedang dirawat di RS Saiful Anwar (RSSA) dan sudah membaik," tandasnya.
3. Bupati Jombang, Mundjidah Wahab
Bupati Jombang Mundjidah Wahab terkonfirmasi positif Covid-19. Kabar tersebut disampaikan oleh putri Mundjidah pada Kamis (26/11/2020).
Mundjidah menjalani perawatan di RS dr Soetomo Surabaya.

"Beliau sekarang di RS dr Soetomo, dalam upaya memaksimalkan pemulihan. Alhamdulillah, perkembangan kesehatan ibu makin membaik," kata putri Mundidah, Ema.
Meski tengah dirawat, Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang Akhmad Jazuli memastikan roda pemerintahan tetap berjalan.
"Pendek kata, kegiatan (Roda Pemerintahan) tetap berjalan, termasuk kemarin evaluasi penanganan Covid-19, dipimpin oleh Pak Wabup," kata Jazuli, Jumat (27/11/2020).
4. Bupati Lumajang, Thoriqul Haq
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengumumkan diri telah terinfeksi Covid-19, Jumat (11/12/2020).
Menyusul hasil tersebut, Pendopo Arya Wiraraja ditutup selama dua pekan. Sebab, lokasinya berada satu area dengan kediaman bupati. Rumah Bupati pun telah disterilisasi.

Satgas Covid-19 juga melakukan tracing terhadap 15 orang yang berkontak erat dengan bupati.
"Terutama keluarga, kemudian staf yang berada di ruang bupati, sopir, ajudan dan satpam kami tracing," tutur Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati, seperti dikutip dari Tribun Jatim.
5. Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syafuddin, meninggal dunia
Agustus 2020 lalu, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syafuddin atau yang akrab disapa Cak Nur meninggal dunia pada Sabtu (22/8/2020) sore.
Cak Nur sempat merasakan sesak napas, batuk serta demam sejak kurang lebih sepekan.
Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, dr Syaf Satyawarman ketika itu meminta Cak Nur melakukan tes swab.

"Kami sudah curiga beliau sakit. Namun beliau menolak saat kami tawarkan tes swab," kata Syaf.
Lantaran kondisi tak kunjung membaik, Cak Nur dilarikan ke RSUD Sidoarjo.
Ia kemudian menjalani tes swab dengan hasil positif Covid-19.
Saat menjalani perawatan, Cak Nur meninggal dunia, Sabtu (22/8/2020) sore.
6. Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, meninggal dunia
Pada November, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto meninggal dunia karena Covid-19.
Sebelum meninggal dunia, Dadang diketahui memiliki banyak kegiatan.
Seperti bepergian ke Malang, Jawa Timur untuk melakukan kunjungan kerja dan menerima penghargaan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Dadang juga sempat hadir di acara Korpri di kawasan pesisir Kecamatan Panarukan pada Sabtu (21/11/2020).
Lantaran merasa tak enak badan, Bupati Situbondo kemudian melakukan tes swab. Hasilnya, ia dinyatakan positif Covid-19.

Dadang langsung diisolasi di RSD dr Abdoer Rahem dengan kondisi awal stabil.
Namun, Bupati Dadang rupanya memiliki riwayat penyakit hipertensi yang membuat kondisinya menurun.
Tiga hari menjalani perawatan, Dadang meninggal dunia.
Ia meninggal dunia di RSD Abdoer Rahem pada Kamis (26/11/2020).
"Menurut analisa dokter, virusnya ganas," kata Sekretaris Daerah Pemkab Situbondo Syaiffullah.