Berita Internasional

Arkeolog Temukan Toko Makanan Jalanan Kuno Berusia 2.000 Tahun di Pompeii, Ada Jejak Ayam dan Bebek

Para arkeolog menemukan toko makanan jalanan kuno berusia 2.000 tahun di Pompeii, Italia, ada jejak ayam dan bebek dalam gambar di bangunan toko

Youtube/GlobalNews via Kompas.com
Arkeolog Temukan Toko Makanan Jalanan Kuno Berusia 2.000 Tahun di Pompeii, Ada Jejak Ayam dan Bebek. Tampak tangkapan layar video Youtube GlobalNews yang menggambarkan toko makanan jalanan kuno di Pompeii, dengan jejak makanan berusia hampir 2.000 tahun. Ditemukan juga beberapa toples terakota, selain jejak ayam dan bebek yang tergambar pada dinding bangunan. 

"Analisis awal kami menunjukkan bahwa gambar yang digambar di bagian depan konter, mewakili, setidaknya sebagian, makanan dan minuman yang dijual di sana," kata antropolog situs Valeria Amoretti.

Baca juga: Heboh, Lahir Seekor Domba Bermata Satu di Telukjambe Timur, Warga Serbu Rumah Pemiik Domba Aneh

Amoretti mengatakan jejak daging babi, ikan, siput dan daging sapi telah ditemukan di dalam wadah.

Hal tersebut ialah sebuah penemuan yang dia sebut sebagai "kesaksian atas berbagai macam produk hewani yang digunakan untuk hidangan".

Sekitar dua pertiga dari kota kuno seluas 66 hektar telah ditemukan.

Baca juga: Viral Video Detik-detik Bom Molotov Dilempar ke Masjid di Cengkareng, Begini Kronologinya

Kerangka pria tua dekat ranjang bayi

Reruntuhan tidak ditemukan sampai abad ke-16 M dan penggalian terorganisir dimulai sekitar 1750.

Dokumentasi langka kehidupan Yunani-Romawi, Pompeii adalah salah satu atraksi paling populer di Italia dan Situs Warisan Dunia UNESCO.

Baca juga: Kodam Jaya Serahkan Dua Terduga Tindak Asusila LGBT di RSD Wisma Atlet ke Pihak Kepolisian

Dikutip dari DW, Sabtu (26/12/2020), para arkeolog juga menemukan tulang manusia di dekat toko makanan ringan, termasuk tulang seorang pria berusia 50-an di dekat ranjang bayi.

"Toko tersebut tampaknya telah ditutup dan ditinggalkan oleh pemiliknya secara tergesa-gesa, tetapi mungkin saja seseorang, mungkin lelaki tertua, tetap tinggal dan meninggal pada fase pertama letusan, saat loteng runtuh," kata Osanna dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Italia Ansa.

"Jenazah lainnya bisa jadi adalah 'pencuri' atau 'buronan' yang lapar dan terkejut dengan asap yang terbakar dengan tutup toples yang baru saja dia buka di tangannya," tambahnya.

Baca juga: Ramalan Zodiak Keuangan di Tahun 2021, Taurus Termasuk yang Beruntung dan Ada yang Kurang Beruntung

Sisa tulang-belulang dari dua jasad lelaki yang diduga merupakan majikan dan budaknya yang menghindari dari letusan Gunung Vesuvius ini ditemukan di Pompeii baru-baru ini.
Sisa tulang-belulang dari dua jasad lelaki yang diduga merupakan majikan dan budaknya yang menghindari dari letusan Gunung Vesuvius ini ditemukan di Pompeii baru-baru ini. (Parco Archeologico di Pompei via AP/Kompas.com)

Arkeolog Temukan Jasad Majikan dan Budaknya di Situs Kuno Pompeii

Sementara itu arkeolog menemukan dua sisa-sisa jasad korban erupsi Gunung Vesuvius, 2.000 tahun lalu, di situs kuno Pompeii, Campania, Italia pada Sabtu (21/11/2020).

Dilansir dari AP News, Sabtu (21/11/2020), sisa-sisa jasad itu berhasil ditemukan setelah dilakukan proses penggalian di reruntuhan villa, yang terletak di sisi luar Pompeii.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved