Libur Natal dan Tahun Baru

Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin Minta Warga tak Keluar Kota saat Libur Natal dan Tahun Baru

Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, memantau arus mudik saat libur Natal dan Tahun Baru, Jumat (25/12/2020). Dia juga membagikan masker.

Editor: Valentino Verry
Tribun Jakarta
Puluhan penumpang serta pengemudi bus Terminal Poris Plawad Kota Tangerang menjalani rapid test antigen kerja sama antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah daerah guna untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Jumat (25/12/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA) 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, memantau arus mudik saat libur Natal dan Tahun Baru, Jumat (25/12/2020). Pada kesempatan itu dia juga membagikan masker pada penumpang.

Selain masker, puluhan penumpang serta pengemudi bus Terminal Poris Plawad juga menjalani rapid test antigen.

Kegiatan tersebut kerja sama antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah daerah guna untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Hal tersebut dilakukan sesuai dengan Surat Edaran No. 3 Tahun 2020 Satgas Penanganan Covid-19 Nasional tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Orang Selama Libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2021 Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, memantau arus mudik di Terminal Poris Plawad Kota Tangerang, Jumat (25/12/2020).
Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, memantau arus mudik di Terminal Poris Plawad Kota Tangerang, Jumat (25/12/2020). (Tribun Jakarta)

"Para penumpang yang akan melakukan perjalanan keluar kota harus disiplin menerapkan protokol kesehatan, Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak serta Menghindari kerumunan," ujar Sachrudin.

Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan keluar kota apabila tidak ada keperluan yang mendesak.

"Untuk masyarakat juga apabila tidak memiliki keperluan yang medesak lebih baik di rumah saja, untuk mencegah penularan Covid-19," imbuh Sachrudin.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BPTJ Polana B Pramesti menjelaskan pemeriksaan rapid test antigen ini dilakukan secara tes acak kepada penumpang serta pengemudi bus yang akan melakukan perjalanan keluar kota.

"Sebanyak 500 reagen yang difasilitasi oleh Kementerian, untuk nakesnya kita kerjasama dengan pemerintah daerah," pungkas Polana.

Sumber: Tribun Jakarta
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved