Kabinet Jokowi
ARTI Jokowi Pilih Rabu Pon, Pas Hari Lahir Cucu Kedua, untuk Reshuffle Kabinet Menurut Primbon Jawa
Kenapa Presiden Jokowi memilih hari kelahiran sang cucu, Rabu Pon, untuk melakukan reshuffle kabinet, apa artinya menurut primbon Jawa?
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya: Posisi Menko Bidang Kemaritiman yang sebelumnya dijabat oleh Indroyono Susilo digantikan oleh Rizal Ramli.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM: Presiden melantik Luhut Binsar Panjaitan sebagai Menko Polhukam, menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno.
Sebelum menjadi Menko Polhukam, Luhut menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Jabatan ini kemudian diisi oleh Teten Masduki.
Menteri Perdagangan : Jokowi mencopot Rachmat Gobel dari posisi Menteri Perdagangan dan menggantikannya dengan Thomas Lembong.
Sekretaris Kabinet : Presiden mengangkat Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet menggantikan Andi Widjajanto.
2. Reshuffle II Pada Pon 27 Juli 2016
Presiden Jokowi kembali melakukan perombakan kabinet yang kedua dan dilakukan pada Rabu Pon juga, tepatnya Rabu (27/7/2016).
Ada pergantian pada posisi 13 menteri dan satu badan.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dicopot digantikan oleh Budi Karya Sumadi.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Belum lama menjabat sebagai Menteri PPN, Sofyan Djalil digantikan oleh Bambang Brodjonegoro yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Keuangan.
Menteri Keuangan Posisi Bambang Brodjonegoro sebagai Menteri Keuangan digantikan oleh Sri Mulyani Indrawati hingga saat ini.
Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil yang sebelumnya Menteri PPN dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang menggantikan Ferry Mursidan Baldan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Menteri ESDM Sudirman Said digantikan oleh Archandra Tahar.
Menteri Perindustrian Posisi Saleh Husin sebagai Menteri Perindustrian digantikan oleh Airlangga Hartarto.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud yang sebelumnya dijabat oleh Anies Baswedan digantikan oleh Prof. Muhajir.
