Demo 1812

Puluhan Remaja dan Anak di Bawah Umur yang Diamankan Polisi Kenakan Atribut Habib Bahar dan MRS

Sebanyak 65 orang yang didominasi remaja dan anak di bawah umur digelandang ke Mapolres Kota Tangsel untuk dilakukan pemeriksaan.

Penulis: Rizki Amana | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Rizki Amana
Puluhan remaja dan anak di bawah umur yang diamankan di Mapolres Tangsel. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGSEL - Sebanyak 65 orang yang didominasi remaja dan anak di bawah umur digelandang ke Mapolres Kota Tangsel untuk dilakukan pemeriksaan. 

Wakapolres Tangsel, Kompol Stephanus Luckyto, mengatakan puluhan orang itu digelandang saat didapati hendak mengikuti aksi demonstrasi 1812 di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (18/12/2020). 

Menurutnya, para pemuda dan anak di bawah umur itu digelandang pihak kepolisian saat melintas di posko penyekatan yang didirikan di sejumlah wilayah hukum Polres Tangsel. 

Sejumlah pemuda yang diamankan dalam rangka partisipasi demo 1812 dinyatakan reaktif covid-19. (Warta Kota/Rizki Amana)
Sejumlah pemuda yang diamankan dalam rangka partisipasi demo 1812 dinyatakan reaktif covid-19. (Warta Kota/Rizki Amana) (Warta Kota/Rizki Amana)

"Dari beberapa pos penyekatan yang kami dirikan kurang lebih ada tujuh pos, di mana pos tersebut kami letakkan karena berbatasan langsung dengan wilayah hukum yang lain," ujarnya.

"Kami sudah mengamankan kurang lebih 65 orang yang memiliki indikasi ingin pergi menuju Jakarta, di mana 65 orang ini hampir 90 persen adalah anak-anak dan remaja, sekitar umur 12 sampai umur 20 tahun," lanjut  Luckyto saat ditemui di Mapolres Tangsel, Serpong.

Luckyto menuturkan, dari sejumlah orang yang diamankan pihaknya itu didapati berasal dari berbagai daerah di luar Kota Tangsel. 

Para pendemo itu didapati melintas kawasan perbatasan Kota Tangsel dengan menggunakan kendaraan roda empat berupa dump truck.

"Jadi 65 orang ini mayoritas berasal dari luar Kota Tangerang Selatan, khususnya dari Kota Depok, Bogor seperti Rumpin, Gunung Sindur, Kabupaten Tangerang seperti Jambe," ucapnya.

Wakapolres Tangsel, Kompol Stephanus Luckyto.
Wakapolres Tangsel, Kompol Stephanus Luckyto. (Warta Kota/Rizki Amana)

"Kebanyakan kami tangkap ketika mereka menggunakan truk atau losbak, tadi kami temukan di salah posko dekat di daerah cisauk perbatasan antara Tangsel dengan Rumpin mereka menggunakan dump truck," imbuhnya.

"Mereka masuk di dalamnya, jadi ketika kita cegat, kita cek anggota naik ke atas dump-nya ternyata mereka ngumpet di situ, bersembunyi di situ," jelasnya. 

Selain itu, Luckyto memastikan dari puluhan orang yang diamankan itu pihaknya tak mendapati senjata tajam yang dibawa saat menuju Jakarta. 

Massa aksi 1812 tiba di Patung Kuda Monas, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, langsung dibubarkan polisi, Jumat (18/12/2020), pukul 13.30 WIB.
Massa aksi 1812 tiba di Patung Kuda Monas, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, langsung dibubarkan polisi, Jumat (18/12/2020), pukul 13.30 WIB. (Wartakotalive.com/Desy Selviany)

Kata Luckyto, pihaknya hanya mendapati sejumlah atribut yang beridentitas aksi demonstrasi 1812 di bilangan Gambir, Jakarta Pusat yang berlangsung pada siang ini. 

"Untuk sementara ini senjata tajam tidak ada, namun atribut-atribut atau identitas-identitas kelompok mereka berhasil kita amankan seperti pecinta sosok idola mereka seperti Habib Bahar, Muhamad Rizieq Shihab (MRS) dan sejenisnya," ucapnya.

Luckyto menuturkan dari puluhan pemuda dan anak di bawah umur itu pihaknya melakukan rapid test untuk mendeteksi penyebaran infeksi Covid-19.

Menurutnya, rapid test yang dilakukan pihaknya mengindikasi sejumlah Pendemo yang didapatkan reaktif Covid-19.

"Berdasarkan hasil rapid test yang kami peroleh ada beberapa orang yang reaktif, kurang lebih ada lima sampai 10 orang tadi yang reaktif. Kemudian kami tindak lanjuti menjadi swab antigen kurang lebih ada lima orang yang positiif atau reaktif," jelasnya. 

Habib Rizieq Shihab tiba di Polda Metro Jaya, Sabtu (12/12/2020).
Habib Rizieq Shihab tiba di Polda Metro Jaya, Sabtu (12/12/2020). (Warta Kota/Nur Ichsan)

Adapun pihaknya memastikan bagi pendemo yang didapati reaktif dalam hasil rapid test dan swab antigen bakal dikoordinasi kan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Puskesmas wilayah Kota Tangsel. 

"Terhadap lima orang ini akan kita tindaklanjuti dengan berkoordinasi dan bekerjasama dengan Dinas kesehatan dan Puskesmas Kota Tangsel apa langkah-langkah berikutnya," pungkasnya. 

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved