Pelatih Persib Robert Alberts Terkesan dengan Budaya Sepak Bola Bandung

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Robert Rene Alberts sudah dua tahun menjalankan tugas sebagai pelatih Persib Bandung.

Bersama Persib, Alberts banyak merasakan hal positif, termasuk kenyamanan tinggal di Kota Bandung.

Pelatih asal Belanda itu menilai Bandung punya budaya sepak bola yang kuat.

Dia bisa merasakan hal tersebut setelah memerhatikan bagaimana masyarakat ibu kota Jawa Barat itu sangat fanatik kepada sepak bola.

Menurut Alberts, fanatisme itu sebagai hal yang bagus untuk dirinya serta Persib.

Hal itu membuat Persib menjadi merupakan salah satu klub sepak bola paling besar di Indonesia, dengan basis suporter fanatik dan terbanyak di Tanah Air.

"Jadi, yang saya suka dari kota Bandung adalah budayanya. Semua orang sangat kental dengan sepak bola tradisional," kata Alberts, seperti dikutip laman resmi Persib.

"Itu adalah warisan dan saya senang melihat anak-anak bermain sepak bola di mana-mana, karena saya terkadang pergi dengan mobil dan melihat pemandangan anak-anak bermain sepak bola," kata Alberts.

Besar harapan Alberts supaya budaya sepak bola di Bandung semakin kuat dan berkembang ke arah yang lebih maju.

Hal yang dia maksud adalah lebih banyak fasilitas yang lebih bagus, supaya mendukung kegiatan bermain sepak bola anak-anak di Bandung.

"Fasilitas yang digunakan memang bukan yang terbaik, jika kita membandingkan dengan di Eropa," ujar pelatih yang pernah membawa Arema juara Liga Indonesia.

“Namun, yang terpenting mereka bisa bermain sepak bola bersama dan mendapatkan panduan bagaimana mereka bisa berkembang dan bermain di level senior," kata Alberts.

Saat ini Alberts dalam status menunggu kepastian jadwal kompetisi Liga 1, yang rencananya akan dimulai kembali pada awal tahun depan.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah mengumumkan, bahwa kompetisi akan diputar lagi mulai bulan Februari 2021.

Direktur Persib, Teddy Tjahjono, sangat berharap PSSI dan LIB secepatnya mengambil keputusan dan memberi kepastian, karena banyak hal yang harus dipersiapkan klub sebelum menjalani kompetisi.

"Saya berharap PSSI dan PT LIB segera mengeluarkan keputusan. Segera. Sampai saat ini belum ada keputusan, hanya baca-baca infonya, 5 Februari, tetapi belum ada info resmi dari PSSI dan PT LIB," katanya.

Awalnya Persib ingin mengumpulkan seluruh anggota tim pada pekan pertama bulan Januari 2021, atau setelah libur Natal serta tahun baru.

Namun, rencana itu sangat mungkin berubah, menyusul belum pastinya kompetisi dilaksanakan pada bulan Februari nanti.

"Kami menunggu pengumuman resmi PSSI atau PT LIB saja. Kami menunggu sampai akhir bulan ini. Rencananya memang akan berkumpul pada tanggal 4 Januari nanti, tetapi itu dengan asumsi liga mulai awal Februari. Kami tunggu perkembangan beberapa hari ke depan," kata Teddy.

Banyak pemain yang kontraknya habis pada pengujung tahun ini, tentunya Persib juga harus memikirkan hal tersebut.

Namun, manajemen Persib juga tidak bisa segera mengambil langkah jika kompetisi musim 2020-2021 belum jelas kelanjutannya.

"Saat ini kontrak pemain masih berlaku. Kalau kontrak habis, secara teknis tentu pemain bisa pindah ke klub lain. Kami tunggu kepastian dulu. Sulit membuat keputusan apabila tidak ada kepastian. Jadi, saya berharap PSSI dan LIB harus segera mengeluarkan keputusan," katanya.

Alberts juga menyatakan hal yang sama, beberapa waktu lalu.

Pelatih asal Belanda itu sudah punya rencana untuk menunda latihan Persib jika hingga akhir bulan ini tidak kunjung ada kabar soal pelaksanaan Liga 1.

“Jika latihan bersama belum bisa digelar, kami akan memodifikasi modul program berdasarkan informasi terbaru yang kami dapat," kata Alberts soal kemungkinan Persib memperpanjang latihan mandiri.