Persib

Muhammad Arjuna Widjayanto Siap Memerebutkan Satu Tempat di Diklat Persib U-16

Persib Bandung terus konsentrasi melakukan pembinaan terhadap pemain muda, meski kompetisi di tahun ini terhenti akibat tidak ada izin dari Polri.

Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
indopos
Logo Persib Bandung 

WARTAKOTALIVE.COM, BANDUNG - Persib Bandung terus konsentrasi melakukan pembinaan terhadap pemain muda, meski kompetisi di tahun ini terhenti akibat tidak ada izin dari Polri.Salah satu bentuk pembinaan yang dilakukan Persib melalui Persib Kota Bandung.Kiper Akademi Persib Kota Bandung, Muhammad Arjuna Widjayanto, menyatakan kesiapannya untuk bersaing dengan deretan kiper akademi lain untuk memerebutkan satu tempat di tim Diklat Persib U-16 di kompetisi tahun 2021.

Kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-16  hingga saat ini belum dapat dipastikan kapan akan bergulir kembali.

Namun, Arjuna tetap serius menjalani persiapan semaksimal mungkin.

"Harapannya pasti, saya ingin main untuk tim U-16. Sudah lama saya mempersiapkan diri dengan latihan rutin, karena banyak juga kiper dari Akademi yang bagus-bagus juga. Tapi, saya siap bersaing, " kata Arjuna dikutip dari persib.co.id.

Keseriusan Arjuna untuk bisa ambil bagian di tim Diklat Persib diwujudkan dengan kerja keras saat latihan.

Tak jarang, ia menambah porsi latihan dengan berlatih mandiri di luar program latihan bersama Akademi. 

"Saya suka tambah latihan, minimal buat melatih kaki dan tangkapan. Kalau untuk main di kompetisi nasional, butuh mental yang bagus juga. Tetapi, saya percaya diri dan tidak akan bikin pelatih kecewa," ujar Arjuna.

Sementara itu, Abdul Aziz merasa beruntung bisa terlibat dalam kegiatan coaching clinic bersama mantan pemain Persib Bandung asal Jepang, Shohei Matsunaga, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Kamis (17/12/2020).

Bersama Matsunaga, yang pernah memperkuat PERSIB di  musim 2011 dan 2017, Aziz membagikan ilmu kepada para pemain Akademi Persib U-15. 

Secara virtual, Matsunaga menyampaikan materi latihan teknik dasar seperti passing, dribbling dan shooting kepada para pemain. 

Ia dibantu Aziz dan tiga pelatih Akademi, yakni Ridwan Firdaus, Rizki Mubaraq, dan Lutfi Juniandan. 

"Buat saya sih, kegiatan ini sangat positif. Kita masyarakat Jawa Barat bisa bekerja sama dengan Shizouka. Siapa tahu di waktu mendatang akan banyak pemain asal Jawa Barat yang bisa main di Jepang, " kata Aziz.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wagub Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan Sekretaris Komisi 1 DPRD Jawa Barat bidang Pemerintahan Sadar Muslihat.

Uu membuka kegiatan itu lewat seremoni tendangan penalti dengan Arjuna sebagai penjaga gawang. 

Uu menyatakan dukungannya terhadap kegiatan sepakbola, yang merupakan bagian dari penunjang pembangunan dan kesehatan masyarakat.

Selain olahraga, kerja sama antara Jawa Barat dan Prefektur Shizuoka itu juga meliputi bidang ekonomi dan pendidikan.

"Ini bentuk kerja sama antara Indonesia dan Jepang. Kerja sama yang sangat menguntungkan, karena meliputi bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, termasuk  olahraga. Olahraga sangat penting sebagai penunjang kesehatan masyarakat dan menyukseskan pembangunan, " ujar Uu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved