Kemanusiaan
Kado Natal bagi Guru Honorer Prasejahtera, Gerakan Caritas Christmas Himpun Dana Rp 5 Miliar
Penggalangan donasi bagi para guru honorer prasejahtera ini masih akan terus mengalir sampai 31 Desember 2020, tanggal penutupan program LG4C.
“Donasi utama akan diberikan kepada sekitar 2.000 lebih guru honor prasejahtera. Sisanya disalurkan untuk perbaikan 200-an sekolah rusak di wilayah 27 provinsi Indonesia...”
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gerakan belarasa Lari dan Gowes Caritas Christmas Cross Challenge (LG4C) 2020 berhasil menghimpun dana lebih dari Rp 5 miliar dalam dua pekan sejak digulirkan.
Gerakan LG4C ini masih berlangsung hingga 31 Desember 2020.
Demikian dikatakan Ketua Panitia Pelaksana Caritas Christmas Christiano Hendra Wishaka kepada Tim Media Caritas Christmas dalam konsolidasi donasi pertama, Rabu (16/12/2020) pagi.
“Hingga hari ini, 16 Desember, donasi yang terkumpul hampir Rp 5 miliar. Ini kejutan menggembirakan karena semangat berbagi masyarakat ternyata tetap tinggi di tengah masa pandemi yang sulit,” kata Hendra.
Dia juga mengaku optimistis, donasi bagi para guru honorer prasejahtera masih akan terus mengalir sampai 31 Desember – tanggal penutup program LG4C.
Baca juga: Pesan Natal Bersama KWI-PGI 2020: Di Segala Tantangan dan Kesulitan Hidup, Allah Tetap Beserta Kita
Baca juga: Ketua Presidium KWI Kardinal Suharyo Beri Apresiasi atas Proses Seleksi Dirjen Bimas Katolik
Hasil penggalangan dana yang melibatkan 3.100 pelari dari Indonesia -serta 17 negara Eropa, Amerika Utara, Asia, serta Timur Tengah- itu seluruhnya akan disumbangkan kepada 2.000 lebih guru honorer prasejahtera di luar Jawa.
Khususnya, mereka yang bekerja di wilayah terpencil.
Seluruh hasil donasi akan diserahkan kepada Yayasan KARINA-KWI, lembaga kemanusiaan di bawah payung Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Yayasan ini menjalankan Program Bantuan Pendidikan bersama Komisi Pendidikan KWI dan Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi KWI.
Baca juga: Donasikan 12 Ton Buah, Sunpride Dukung Pemenuhan Gizi Anak dan Masyarakat Terdampak Covid-19
Baca juga: Demi Pemerataan Pendidikan Anak Indonesia, CSR BAF Peduli Akhir Tahun Digelar Serentak di 15 Kota

Guru honor prasejahtera
Direktur Eksekutif Yayasan KARINA–KWI Dr Fredy Rante Taruk Pr mengatakan, penyaluran dana hasil donasi akan dilakukan setelah program Caritas Christmas berakhir pada 31 Desember 2020.
Namun, seluruh persiapan telah dimulai sejak awal Desember.
“Donasi utama akan diberikan kepada sekitar 2.000 lebih guru honor prasejahtera. Sisanya disalurkan untuk perbaikan 200-an sekolah rusak di wilayah 27 provinsi Indonesia,” ujar pastor yang biasa disapa Romo Fredy ini.
Menurut Fredy, KARINA-KWI akan berupaya maksimal agar seluruh donasi benar-benar sampai ke tangan mereka yang paling membutuhkan.
Lari dan Gowes Caritas Christmas Cross Challenge
gerakan belarasa LG4C
gerakan LG4C
Christiano Hendra Wishaka
Ketua Panitia Pelaksana Caritas Christmas
Yayasan KARINA-KWI
Konferensi Waligereja Indonesia (KWI)
Dr Fredy Rante Taruk Pr
Direktur Eksekutif Yayasan KARINA–KWI
Romo Fredy Rante
gerakan belarasa Caritas Christmas
usaha mikro kecil menengah (UMKM)
TB Gandhi Hartono SJ
Romo Gandi SJ
Direktur Eksekutif LDD-KAJ Kristiono Puspo SJ
guru honorer
guru honorer prasejahtera
Berdiri untuk Berbagi, Ini 7 Program Kemanusiaan Maharani Kemala Foundation, Termasuk Paket Isoman |
![]() |
---|
Kolaborasi Smile Train, Pusdokkes Polri, dan Perapi Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis 1.000 Anak |
![]() |
---|
Selain Mitra Gojek dan Pekerja Informal, Donasi Rp 116 Miliar YABB Dukung Pendidikan dan Wirausaha |
![]() |
---|
Kolaborasi Human Initiative dan UNHCR dalam Penggalangan dan Penyaluran Dana bagi Pengungsi di Dunia |
![]() |
---|
Gelar Charity Dinner, Koki Ternama dan Perancang Busana Galang Dana untuk Perbaikan Sekolah di NTT |
![]() |
---|