Berita Jakarta

Cegah FPI, PA 212 dan GNPF Ulama Gelar Demo di Istana Negara, Polisi Bakal Gelar Operasi Kemanusiaan

Cegah FPI, PA 212 dan GNPF Ulama Gelar Aksi Unjuk Rasa di Istana Negara, Polisi Gelar Operasi Kemanusiaan. Penyekatan di setiap perbatasan Ibu Kota

Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota/Budi Sam Lau Malau
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan bahwa kondisi kesehatan Rizieq Shihab dipantau Polda Metro Jaya. 

WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Cegah aksi unjuk rasa Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) NKRI di depan Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat pada Jumat (18/12/2020), pihak Kepolisian akan melakukan operasi kemanusiaan.

Operasi kemanusiaan tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus guna mengantisipasi terjadinya kerumunan.

Mengingat ribuan anggota Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama akan berunjuk rasa.

Mereka menuntut pengusutan kasus penembakan mati enam anggota Laskar Khusus FPI.

Selain itu, mereka mendesak pembebasan Habib Rizieq Shihab (HRS) yang kini ditahan di Rutan Mapolda Metro Jaya.

"Yang jelas surat tanda terima pemberitahuan (STTP) aksi, atau izinnya tidak kita keluarkan. Kita akan lakukan operasi kemanusiaan. Mulai dari mana? Preventif kita mulai dari wilayah dan daerah, akan kita cegah kerumunan," tegas Yusri.

"Kalau ada kerumunan kita sampaikan tidak boleh, karena kami lakukan operasi kemanusian," tambahnya.

Baca juga: Viral Gerombolan Remaja Serang Warga, Bang Jago Kelompok Jatiwaringin Kini Diburu Polisi

Selain itu katanya sejumlah personel kata Yusri tetap disiagakan.

"Personel tetap ada. Nanti akan kita sampaikan jumlahnya karena kita akan rapat dulu," ujar dia.

Sedangkan terkait penyekatan massa yang bergerak masuk dari luar Ibu Kota, Yusri menegaskan langkah tersebut diterapkan situasional.

"Yang utama secara preventif kita sampaikan, kalau mau ada kumpul 10 orang kita datangi dan kita cegah. Mekanismenya seperti itu," ujarnya.

Baca juga: Temannya Diduga Jadi Korban Sodomi, AYJ Geram Hingga Nekat Bacok Sekaligus Mutilasi DS

Pengamanan Jelang Demo Besar

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengaku sudah menyiapkan sejumlah langkah pengamanan dan antisipasi terkait rencana aksi demo di depan Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat pada Jumat (18/12/2020).

"Aksi 1812 kan baru rencana. Kalaupun ada aksi, kami akan melaksanakan Operasi Kemanusiaan bersama TNI. Di mana keselamatan masyarakat menjadi hukum yang tertinggi," kata Fadil di Mapolda Metro Jaya pada Kamis (17/12/2020) 

Operasi tersebut dijelaskan Fadil meliputi pencegahan kerumunan.

Baca juga: Kota Bekasi Berduka, Dua Orang Tenaga Kesehatannya Wafat Akibat Virus Corona

"Dasarnya untuk operasi kemanusiaan yang akan kami lakukan sudah jelas. Ada Undang-undang Kekarantinaan Kesehataan, UU Wabah Penyakit Menular, ada Perda, Pergub, Instruksi Gubernur. Itu akan kita laksanakan dalam bentuk operasi kemanusiaan," ujar Fadil.

Bersama sejumlah pihak terkait, lanjutnya, pihaknya akan terus melaksanakan 3T, yakni testing, tracing dan treatment.

"Sehingga kerumunan bisa dikendalikan. Klaster Petamburan dan Tebet sudah membuktikan bahwa kerumunan sangat berbahaya dan mengancam keselamatan masyarakat. Dan kami tidak mau ini terjadi lagi di Jakarta," katanya. (bum)

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved