Sport
Budiarto Shambazy: Persaingan Sponsor di Industri Olahraga Wajar Terjadi
Kontrak kerja sama antara Grup Djarum dan PBSI dalam hal sponsorship akan berakhir pada akhir Desember 2020.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kontrak kerja sama antara Grup Djarum dan PBSI dalam hal sponsorship akan berakhir pada akhir Desember 2020.
Sejauh ini, pihak Grup Djarum belum memastikan apakah akan melanjutkan kerjasama dengan PSBI atau tidak.
Seperti diketahui, peran grup Djarum dalam mendukung kegiatan bulu tangkis Indonesia sangatlah nyata.
Salah satu peran Grup Djarum membantu PBSI, yakni menjadi sponsor perhelatan Indonesia Open dan Sirkuit Nasional (Sirnas).
Tak hanya itu, Djarum melalui klubnya, PB Djarum juga kerap memunculkan atlet-atlet berkualitas, di antaranya Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan, dan Tontowi Ahmad.
Pengamat olahraga nasional, Budiarto Shambazy, berharap Grup Djarum tetap mensponsori PBSI, meskipun akan banyak sponsor lainnya yang bakal masuk untuk mendukung PBSI ke depannya,
Menurutnya, persaingan sponsor untuk mendukung kemajuan olahraga Indonesia dalam hal ini bulu tangkis adalah hal wajar saja terjadi sejauh hal itu demi untuk prestasi bulu tangkis.
“Ya tidak apa-apa itu bagus, justru akan menjadi simbiosis mutualisme. Karena, olahraga juga tempat bersaing untuk semua produk untuk mengiklan, promosi di situ," kata Budiarto kepada Tribunnews.com, Kamis (17/12/2020).
"Tidak bisa dipungkiri, olahraga modern butuh sponsor. Jadi, siapa pun, baik konglomerat, BUMN, atau perorangan kalau mau terlibat aktif ya harus bersaing dengan yang lain,” ujar Budiarto.
“Yang penting harus sehat lah. Cari win-win solition. Apalagi setelah pandemi Covid-19 berakhir, kompetisi jalan lagi,” terang Budiarto.
Budiarto juga mengajak kepada pihak Grup Djarum dan PBSI, agar tidak mengedepankan egois masing-masing.
Apalagi, kerja sama antara kedua belah pihak sudah lama terjalin dan menghasilkan prestasi yang bagus untuk bulu tangkis Indonesia.B
“Jadi seharusnya kedua belah pihak jangan mengedepankan egois masing-masing karena yang terpenting untuk ke depannya kan prestasi bulutangkis Indonesia,” ucap udiarto.
“Harapan saya ya bulutangkis Indonesia tetap kondusif. Tetap mementingkan prestasi dan jadi andalan olahraga kita, mengembalikan tradisi medali emas Olimpiade dan mudah-mudahan di Olimpiade 2021 Tokyo, kita bisa bicara lagi,” papar Budiarto.